KABARPAPUA.CO, Timika – Masyarakat di Posko Bhineka Tunggal Ika menolak keras praktik curang dalam pesta demokrasi Pilkada 2024 di Mimika.
Salah satunya membeli suara masyarakat sebelum maupun saat pelaksanaan Pilkada. Sebab, menurut mereka memilih pemimpin itu harus dilihat bukti yang sudah diberikan kepada masyarakat.
“Kita dalam memilih pemimpin itu sesuai hati nurani, bukan dibayar atau dibeli pakai uang. Ini mengingatkan jika harga diri jauh lebih penting bila dibandingkan nominal uang yang senilai dengan harga Supermi 1 karton,” kata Yosefina Dimara saat tatap muka dengan Wakil Calon Bupati Mimika, Emanuel Kemong, Rabu 30 Oktober 2024.
Yosefina mengimbau masyarakat tidak tergiur dengan tawaran untuk membeli suara yang merugikan masa depan Mimika. “Sekarang banyak orang baku jual dengan harga mahal. Begitu terpilih dan berjalan kita akan gigit jari selama 5 tahun,” sambungnya.
Menurut Yosefina, memilih pemimpin itu harus dilihat pada orang yang bekerja dengan hati dan mencintai masyarakat apapun adanya. “Saya minta dengan hormat supaya kalau kita mendukung dua pasangan komplit ini mari kita satu hati dan harus kuat untuk berdoa,”ujarnya.
Senada disampaikan Yunus bahwa komitmen warga kompleks Mijek untukJohannes Rettob dan Emanuel Kemong ini adalah pilihan Tuhan. Sebab, menurutnya, betul-betul akan melakukan kehendak Tuhan.
“Saya sama keluarga sendiri sudah yakin dengan kepemimpinan JOEL 5 tahun kedepan. Karena saya sudah pelajari bapak berdua beberapa tahun yang lalu. Saya rasa warga di kompleks ini juga punya pemikiran yang sama, sehingga sudah bulatkan hati untuk memilih JOEL,”ungkapnya. *** (Rilis)