KABARPAPUA.CO, Wamena- Dukungan kemenangan dari relawan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya nomor urut 3, Esau Wetipo – Kornelex Gombo (pasangan EKO) terus mengalir. Kali ini, ratusan tim pemenangan dan relawan yang berada di 328 kampung dan 40 distrik di Kabupaten Jayawijaya berkumpul dalam acara pengukuhan tim pemenangan EKO di ruang pertemuan Yuda Wamena, Jumat 18 Oktober 2024.
Para relawan dan tim pemenangan berkumpul dengan semangat kebersamaan dan kekompakan untuk satu tujuan mendukung kemenangan pasangan EKO pada Pilkada Jayawijaya 2024.
“Terima kasih atas dukungan, perhatian yang diberikan kepada kami. Ini sangat luar biasa dan menunjukan komitmen dari masyarakat Jayawijaya untuk memenangkan Paslon EKO,” kata Cabup, Esau Wetipo.
Kata Esau, semua tim yang dikukuhkan adalah ujung tombak perjuangan dalam meraih kemenangan untuk lima tahun ke depan, termasuk semangat kemenangan relawan EKO untuk memenangkan paslon nomor urut 1 Cagub dan Cawagub Papua Pegunungan, Jhon Tabo-Ones Pahabol.
“Saya berharap pergerakan relawan membawa dampak lumbung suara dari tingkat kampung, distrik dan kota untuk memenangkan pasangan EKO,” katanya.
Dia bilang, pentingnya tim relawan dalam mensosialisasikan visi misi dan program yang telah dicanangkan paslon EKO, seperti menjadikan Wamena Kota Dani, artinya Damai, Nyaman, Aman dan Indah.
“Besok akan dibagikan 5.000 brosur kepada masyarakat, agar masyarakat mengetahui dan membaca langsung visi misi pasangan EKO,” ujarnya.
Wujudkan Keamanan di Jayawijaya
Esau mengaku dirinya mencalonkan diri karena dorongan dari orang lain dan dia mengambil sikap untuk memperbaiki kondisi wilayah Wamena dari sisi keamanan, sehingga menjadikan dirinya untuk bangkit menjadi agen perubahan sehingga menjamin keamanan untuk rakyat Jayawijaya.
Menurutnya, daerah Jayawijaya tidak pernah dibangun secara baik. Buktinya, jika pembangunan Jayawijaya dibangun dengan baik dan sungguh-sungguh, maka perputaran perekonomian, perputaran uang dari dan ke masyarakat akan lancar, kesejahteraan terjamin baik SDM meningkat melalui sektor pendidikan dan kesehatan juga terjamin.
“Pilihlah orang yang tepat yakni pasangan EKO, jangan pilih orang yang lama sebab orang yang lama sudah tidak mampu membangun Jayawijaya dengan baik. Hari ini, masyarakat Jayawijaya membutuhkan pemimpin yang merakyat, bukan tipe pemimpin yang hanya menguntungkan diri sendiri, golongan dan kelompoknya,” katanya.
Dia pun mengibaratkan Jayawijaya adalah kue besar. Namun kue besar selama ini tidak dibagikan secara merata, lalu apa yang mau disejahterakan untuk rakyat jika pemimpinnya serakah, hanya pikir keinginannya sendiri.
“Pasangan EKO komitmen pada agen perubahan dari ketidakadilan terhadap rakyat Jayawijaya. Mari kita terus bergerak, menyatukan kekuatan, dan memastikan bahwa EKO adalah kemenangan bersama.
Melalui momentum ini menunjukan dukungan kuat dari berbagai elemen masyarakat, terutama dari kalangan tua, muda untuk menjadi basis suara di setiap kota, distrik hingga kampung dalam memenangkan pasangan EKO. *** (Stefanus Tarsi/Adv)