KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Enam partai politik (parpol) yang membentuk Koalisi Non Seat buka-bukaan tentang sosok Jenderal Bintang Tiga, Paulus Waterpauw yang maju dalam kontestasi Pilkada Gubernur Papua, periode 2024-2029.
Ke-6 parpol koalisi itu yakni Partai Gelora Indonesia, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Garuda, Partai Buruh dan Partai Ummat.
Ketua Koalisi Parpol Non Seat, Zainal Yamko menuturkan Paulus Waterpauw berbeda dari calon lainnya. Terlebih Waterpauw adalah sosok yang sudah dikenal luas masyarakat Papua, sejak dirinya bertugas di kepolisian.
“Kami menyapanya Kaka Besar ya, beliau beda dari yang lainnya. Jika calon lain adalah politisi murni, Kaka Besar adalah sosok yang memiliki rekam jejak di kepolisian. Beliau sosok yang supel, ramah dan sudah dikenal luas oleh masyarakat Papua sejak bertugas di tanah Papua,” katanya, usai menerima berkas Paulus Waterpauw yang diantar oleh Tim Pemenangan Paulus Waterpauw ke Koalisi Parpol Non Seat, Kamis 16 Mei 2024.
Walau begitu, Koalisi Parpol menganggap semua calon Gubernur Papua yang akan maju adalah putra terbaik Papua, sehingga pihaknya menerima siapapun yang mendaftar di koalisi ini dan mengembalikan berkasnya dengan jadwal pengembalian berkas berakhir pada 20 Mei 2024.
“Perlu dicatat, koalisi ini telah memiliki mesin politik hingga ke pelosok kampung dan siap bekerja untuk calon yang nantinya kami usung. Jadi, koalisi ini adalah kontestan pada Pemilu Legislatif dan mesin politik kami siap digerakan,” ujarnya.
Nantinya, Koalisi Parpol Non Seat akan melakukan sejumlah tahapan, mulai dari fit and proper test, wawancara hingga penyampaian visi misi calon.
“Dari para kandidat yang mengembalikan bekas, akan dipilih calon pemimpin yang mengayomi, melindungi masyarakat dan memberikan harapan hidup masyarakat ke depan lebih baik lagi,” katanya.
Untuk diketahui, hingga saat ini terdapat 6 calon gubernur dan wakil gubernur Papua yang mengambil formulir di Koalisi Partai Non Seat. Dari 6 calon tersebut, dua orang telah mengembalikan berkas yakni Paulus Waterpauw dan Benhur Tomi Mano. *** (Rilis)