KABARPAPUA.CO, Wamena – Kabar gembira bagi masyarakat ibu kota Papua Pegunungan, Kabupaten Jayawijaya. Pemerintah bakal merehabilitasi sarana air bersih di Kota Wamena secara terpadu pada 2024.
Rehabilitas sarana air bersih secara terpadu ini terungkap dalam rapat koordinasi di Wamena, Kamis 18 Januari 2024. Rapat ini diikuti Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Papua, Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya.
Rapat dipimpin Penjabat Bupati Jayawijaya, Dr.Sumule Tumbo, SE, MM dengan diikuti Kepala Balai Prasarana Permukiman Wiayah (BPPW) Papua, Kepala Dinas PUPR Provinsi dan Kabupaten, serta Direktur PDAM.
Pj Bupati Sumule Tumbo mengatakan, rakor ini bertujuan untuk menyamakan presepsi terkait dengan langkah strategis mendorong percepatan penyedian layanan air bersih di Kota Wamena.
“Kalau kita melihat gambar kondisi PDAM saat ini, ternyata sudah tidak beroperasi sejak 2016. Penyebabnya, karena putus jaringan, tanah longsor hingga putus pipa, baik distribusi air dari Napua I dan Napua II, sehingga hingga saat ini sudah tidak berfungsi,” terangnya kepada wartawan.
Penyebab Layanan Air Bersih Tidak Berjalan Sejak 2016

Pemkab Jayawijaya menggelar rapat koordinasi membahas rehabilitasi sarana air bersih di Wamena, Kamis 18 Januari 2024. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi)
Selain bencana alam, kecilnya debit air dari Napua I dan II + 12 liter per detik ini menjadi kendala layanan air bersih di Jayawijaya. Kondisi itu imbas dari kerusakan lingkungan, serta pengoperasian intek Napua I dan II, sehingga perlunya rahabilitasi secara terpadu.
“Kita bersyukur sebelumnya ada intek yang dibangun Balai Merauke di daerah Welesi, itu dengan kapasitas yang cukup besar. Kita harapkan kabupaten bersama dengan provinsi dan balai untuk memanfaatkan sumber intek Welesi ini dengan kapasitas yang cukup besar + 150 liter per detik,” ucapnya.
Sumule berharap 80 persen masyarakat bisa menikmati air bersih di Kota Wamena pada tahun ini. Pihaknya akan memprioritaskan anggaran APBD 2024 untuk layanan air bersih di Jayawijaya.
“Saya pandang air bersih ini adalah kehidupan. Untuk mendukung pembangunan air bersih ini, secara anggaran sesuai rapat koordinasi sudah disiapkan masing-masing baik dari BPPW Papua, Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan maupun Pemerintah Jayawijaya,” katanya. *** (Stefanus Tarsi)