KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Proyek Rumah Susun Polda Papua di Koya Koso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura mulai dibangun tahun ini. Pembangunan ditandai dengan peletakan baru pertama pada Jumat 15 Maret 2024.
Peletakan baru pertama dilakukan Wakapolda Papua, Brigjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin mewakili Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri. Sejumlah tokoh agama, tokoh perempuan hingga tokoh masyarakat hadir dalam agenda tersebut.
Kapolda Papua ,Irjen Pol Mathius D. Fakhiri dalam sambutan yang disampaikan Wakapolda Brigjen Pol Patrige menyampaikan terima kasih kepada Kementrian PUPR yang telah aktif memberikan bantuan perumahan kepada Polri.
Menurut Fakhiri, perumahan menjadi salah satu hal yang dibutuhkan oleh Polda Papua yang bertugas di wilayah baru. Dia berharap pembangunan terus berkembang mengingat lahan Mapolda Papua sangat luas.
“Tentunya pemerintah membangun rusun dengan biaya yang cukup tinggi. Maka itu, secara pribadi saya berpesan kepada teman-teman yang terlibat pembangunan dapat bekerja dengan baik, sehingga kualitas bangunan dapat dimanfaatkan dalam waktu yang panjang,” ucapnya.
Wujud Dukungan Kementerian PUPR
Wakapolda Papua, Brigjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin usai peletakan baru pertama proyek rumah susun Polri di Koya Koso, Jumat 15 Maret 2024. (Dok Polda Papua)
Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan, Iwan Suprijanto mengatakan, Papua merupakan tempat yang luar biasa. Dia bercerita pernah mendapat penugasan membangun infrastruktur PON XX Papua.
“Saat ini saya juga kembali ditugaskan sebagai Ketua Satgas untuk pembangunan di 4 DOB Papua. Tentunya saya bersyukur bisa hadir di Papua dan ikut membangun serta memajukan Papua yang kita cintai bersama,” ujar Iwan Suprijianto.
Iwan menjelaskan pembangunan Rumah Susun Polda Papua merupakan salah satu wujud dukungan Kementrian PUPR. Dukungan ini dalam mewujudkan fasilitas hunian yang layak, sarana pembinaan keluarga, serta penunjang pelaksanaan tugas para anggota Polri di Papua.
Dia berharap dukungan dan kerja sama dengan Polda Papua dapat menyelesaikan pembangunan tanpa gangguan dari pihak manapun, sehingga progres pekerjaan bisa berjalan lancar. *** (Achmad Syaiful)
