KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Papua menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) 2025 di Kota Jayapura, Papua, Senin, 5 Mei 2025.
Acara ini menjadi momentum bagi Partai Golkar di Papua untuk memantapkan strategi politik, khususnya dalam menghadapi Pemilihan Suara Ulang (PSU) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, serta persiapan menuju Pemilu 2029.
Pelaksana Tugas Ketua DPD Golkar Papua, Ahmad Doli Kurnia Tanjung, menegaskan pentingnya kader partai merapatkan barisan, merumuskan strategi, dan bekerja dengan sungguh-sungguh.
“Khusus untuk Papua, kita punya pekerjaan rumah (PR) besar menentukan waktu musyawarah daerah (musda) sebelum atau sesudah PSU. Namun, terlepas dari itu, ini adalah tanggung jawab yang harus kita selesaikan,” ujar Ahmad Doli.
Ahmad Doli menekankan bahwa suksesnya kepemimpinan partai politik diukur dari kemenangan dalam pemilu, baik dalam pemilu legislatif maupun pilkada .
Menurut Ahmad Doli, Golkar Papua memiliki cita-cita besar untuk mempertahankan posisi Ketua DPR Papua pada tahun 2029.
“Oleh karena itu, kita harus mempertahankan kursi yang ada sekaligus berupaya menambah kursi baru guna memastikan kemenangan Golkar di Papua,” katanya.
Rapimda kali ini bukan hanya sekadar agenda DPD Partai Golkar Papua, melainkan menjadi konsolidasi bersama demi kepentingan kemenangan partai dalam pemilu mendatang.
Suasana DPD Partai Golkar Papua saat gelar Rapimda 2025 di Kota Jayapura, Papua. (KabarPapua.co/Imelda)
Dalam arahannya, Ahmad Doli juga menegaskan, kader Golkar harus bersinergi dalam memenangkan pasangan Mathius D. Fakhiri dan Aryoko Rumaropen sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua dalam PSU Agustus 2025.
“Saat ini, semua harus bersatu mengantarkan Fachiri-Rumaropen menuju kemenangan di Pilkada 2025,” katanya.
Ia pun mengajak seluruh kader Golkar, termasuk pimpinan DPD, anggota fraksi di setiap kabupaten/kota, serta para wakil kepala daerah, untuk bersama-sama merumuskan strategi dan bekerja secara serius demi kemenangan partai.
“Rapimda ini berbeda dari sebelumnya. Semua pimpinan partai, anggota fraksi, dan kader Golkar harus hadir dan bersama-sama membangun strategi pemenangan yang solid,” ujarnya.
Ketua Panitia Penyelenggara Rapimda Golkar Papua, Abisai Rollo, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki tiga tujuan utama, yakni memastikan peningkatan kinerja dan pencapaian partai Golkar dalam menjalankan program politik.
Terus, menentukan sikap politik terkait dinamika pemilihan gubernur di Papua. Lalu terakhir, menyampaikan keputusan strategis dan kebijakan partai yang telah ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
“Rapimda ini menjadi langkah strategis bagi Golkar Papua dalam memperkuat konsolidasi kader, meningkatkan soliditas partai, dan memastikan keberhasilan dalam pemilu mendatang,” kata Abisai.
Pasangan Mari-Yo dalam acara Rapimda Partai Golkar. (KabarPapua.co/Imelda)
Sedangkan menghadapi PSU Papua, Partai Golkar Papua rapatkan barisan mengantarkan pasangan Mathius D Fakhiri dan Aryoko Rumaropen (Mari-Yo) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua tahun 2025.
Ahmad Doli mengatakan, Partai Golkar mendapat posisi terhormat saat pileg lalu, dengan meraih suara terbanyak. Tak hanya itu, pada Pilkada, dari 9 Kabupaten/Kota, Golkar berhasil mengatarkan kadernya menjadi Kepala daerah di 4 kabupaten dan 1 kota.
“Rapim ini secara khusus kita agendakan untuk bagaimana memantapkan persiapan PSU Pilkada Gubernur. Dimana dalam Pilkada Gubernur ini, kita mengusung pasangan Matius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen,” katanya.
“Jadi kita atur semua, kita lakukan konsolidasi untuk pemenangan pasangan nomor urut 2, Matius Fakhiri – Aryoko Rumaropen,” ujarnya menambahkan.
Ahmad Doli menegaskan, dalam Rapim ini, akan didengarkan target pemenangan dari setiap DPD Kabupaten/Kota termasuk dari Kepala Daerah dan juga DPR. “Nanti juga ada sesi paparan dari pasangan calon yang kita usung,” katanya.
Ahmad Doli juga mengatakan PSU Pilgub pada Agustus mendatang, jangan hanya jadi agenda DPD Golkar saja, tapi ini adalah adalah agenda kita bersama (partai koalisi), karena kita punya kepentingan bersama raih kemenangan di Pileg dan Pilkada 2029.
Sementara itu, calon Gubernur Papua, Mathius D. Fakhiri (MDF) mengatakan, dirinya sangat bersyukur karena Partai Golkar sebagai partai utama yang mendukung pasangan Mari-Yo. Dan ini bagian dari kerja mesin partai untuk mendukung pasangannya
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih partai yang besar ini sudah melakukan konsolidasi, dan 15 partai pendukung lainnya ada juga yang telah lakukan konsolidasi partai,” ujar MDF
Dirinya berharap konsolidasi partai ini menjadi titik pangkal untuk betul-betul menyebarluaskan sampai ke daerah, ke TPS dan bahkan sampai di RT/RW.
“Dengan konsolidasi ini kami sangat bersemangat dan hal ini memberikan motifasi tersendiri bagi kami untuk bisa bekerja mencapai hasil maksimal,” ujarnya. ***(Imelda)
