KABARPAPUA.CO, Merauke– Warga Merauke antusias mendatangi TPS untuk menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada Serentak 2024.
Pilkada tahun ini, menjadi pilkada pertama kalinya untuk masyarakat di Provinsi Papua Selatan memilih calon gubernur dan wakil gubernur yang akan memimpin provinsi pemekaran 5 tahun ke depan.
Misalnya saja terlihat di sejumlah kelurahan di Distrik Merauke, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, warga sangat antusias menyalurkan hak konstitusinya dengan mendatangi TPS, Rabu 27 November 2024.
Pantauan media ini di Sekolah Dasar Inpres Polder, Kelurahan Maro, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke, Papua Selatan sejak pagi, sekitar pukul 07.30 WIT. Ratusan warga Kelurahan Maro mulai berdatangan ke sekolah dasar tersebut untuk mencoblos kandidat yang didukung.
Sementara para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS ada sejak pukul 07.00 WIT dan sudah melakukan berbagai persiapan di antaranya melayani warga yang bertanya dan menghitung ulang surat suara sebelum pencoblosan. Penghitungan ulang dilihat oleh para saksi dari masing-masing calon dan partai politik.
Antusiasme warga juga terlihat di TPS 6 di SD YPPK Santo Agustinus di Kelurahan Bambu Pemali. Sejak pagi warga berbondong-bondong mendatangi TPS tersebut untuk menyalurkan hak suara mereka.
“Jam 10 baru kami kembali datang ke SD Bambu Pemali untuk mencoblos. Kami sudah datang dari pukul 07.30 WIT, tapi petugas masih menghitung ulang surat suara. Jadi yah kami balik dulu, sebentar baru kembali untuk memilih,” kata salah seorang warga Merauke, Prisilia Suardi.
Prisilia Suardi mengharapkan kepala daerah yang terpilih, baik gubernur-wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati adalah figur yang dapat memimpin dan mengayomi masyarakat. Kepala daerah sangat diharapkan dapat mengatasi berbagai persoalan, di antaranya kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur di daerah.
“Tentunya siapa pun yang terpilih, saya sebagai warga dapat menerima dan menghormati hasilnya. Yang kami harapkan, siapa pun yang terpilih bisa dekat dengan masyarakat, dan tentunya dapat menyelesaikan berbagai permasalahan baik yang ada di kabupaten maupun di provinsi,” tutup Prisilia Suardi.
Sebelumnya, Ketua KPU Provinsi Papua Selatan Theresia Mahuse mengatakan bahwa Provinsi Papua Selatan yang terdiri atas Kabupaten Merauke, Mappi, Boven Digoel, dan Asmat terdapat 356.147 pemilih tetap dan 1.889 TPS yang tersebar di 690 kampung dan kelurahan, 82 distrik dan empat kabupaten. Jumlah pemilih laki-laki sebanyak 183.378 jiwa, dan perempuan sejumlah 172.769 jiwa.
Ada 38 kandidat yang berkontestasi di sana, yakni 4 pasang calon di Pilgub Papua Selatan, 4 pasang calon bupati dan wakil bupati Merauke, 4 pasang calon bupati dan wakil bupati Boven Digoel, 5 pasang calon bupati dan wakil bupati Mappi, dan 2 pasang calon bupati dan wakil bupati Asmat.***
