KABARPAPUA.CO Wamena – Penjabat Gubernur Papua Pegunungan,Velix Wanggai kunjungi RSUD Wamena pasca kasus pembunuhan pasien di ruang Instalansi Gawat Darurat (IGD) beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungannya, Velix Wanggai didampingi Dandim 1702 Jayawijaya, Letkol Anthenius Murib. Velix menyempatkan diri menyapa para dokter dan paramedis, sebelum membahas peningkatan rumah sakit regional bersama Direktur RSUD Wamena, dr. Felly Sahureka.
Pada kesempatan itu, Velix Wanggai menyayangkan sikap dari kelompok masyarakat yang menyerang pasien di IGD RSUD Wamena. Menurut dia, ada etika perang dalam kehidupan kebudayaan yang harus dijaga turun temurun.
“Situasi dan kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah daerah, TNI/Polri, tokoh agama serta masyarakat. Maka itu, perlunya terus melakukan sosialisasi atas kerukunan antar masyarakat di tengah perubahan sosial budaya atau modernisasi,” katanya, Sabtu 16 Maret 2024.
Tata Kembali Keamanan RSUD Wamena
Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai menyapa doker dan paramedis RSUD Wamena saat kunjungan pada Sabtu 16 Maret 2024. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi)
Pemerintah Papua Pegunungan juga akan menata kembali sistem keamanan RSUD Wamena sebagai obyek vital negara. Sebab, RSUD menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan di Ibukota provinsi.
Dalam pengamanan ini, pihaknya melibatkan Kodim 1702 Jayawijaya untuk membantu sistem keamanan sekitar RSUD Wamena. Pihak RSUD Wamane juga mengusulkan penambahan CCTV untuk keamanan ruangan pelayanan IGD dan beberapa ruangan tindakan.
“Kita juga membahas terkait peningkatan peran RSUD yang lebih efektif ke depan. Pertama, menjajaki RSUD Wamena sebagai rumah sakit level provinsi atau menjadi RSUD Provinsi atau opsi lainnya pendirian baru RSUD Provinsi,” bebernya.
Siapkan Masterplan RSUD Provinsi
Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai saat mengunjungi RSUD Wamena pasca pembunuhan pasien di ruang IGD, Sabtu 16 Maret 2024. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi)
Pemprov Papua Pegunungan, kata Velix, akan menyiapkan dokumen masterplan RSUD Provinsi pada 2024. Selanjutnya, menjajaki dukungan pembangunan sarpras ruangan pelayanan anak.
Selain itu, juga adanya rencana pengadaan genset listrik untuk menambah kemampuan daya listrik RSUD agar pelayanan operasional p tidak terganggu dan dapat beroperasi dengan efektif.
“Dalam diskusi, kami juga membahas peningkatan kualitas akses jalan masuk RSUD dengan penambahan aspal di jalan masuk ke lingkungan dalam rumah sakit,” kata Velix Wanggai. *** (Stefanus Tarsi)
