KABARPAPUA.CO, Serui – Sekda Kepulauan Yapen, Erny Tania melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Gudang Bulog Serui, Sabtu 19 Oktober 2024. Sidak ini untuk memastikan kualitas beras bantuan untuk masyarakat layak konsumsi.
Sidak didampingi Kadis Ketahanan Pangan Kepulauan Yapen Jeffry Manderi. Kepala KC Perum Bulog Serui, Firmansyah, turut hadir. Tahapan dimulai dengan pengecekan ketersediaan stok hingga kualitas beras dari karung sampai menjadi nasi.
Sekda Yapen, Erny Tania mengatakan kehadirannya di Perum Bulog Serui dalam rangka penyaluran beras pangan nasional. Dimana kunjungan ini untuk melakukan pengecekan kualitas dan kuantitas beras bantuan pangan.
“Kita telah melihat dan mencoba langsung kualitas beras sebagai bantuan pangan nasional sudan sangat baik. Kuantitas sudah sangat mencukupi hingga alokasi di bulan Desember 2024,” ujarnya.
Stok Beras Aman hingga Awal 2025
Sekda Kepulauan Yapen Erny Tania mengecek kualiatas beras bantuan pangan di Gudang Bulog Serui. (KabarPapua.co/Ainun Faathirjal)
Untuk penyaluran beras periode Oktober telah dilaksanakan pada 2 distrik dan tersisa 15 distrik pada pekan depan. Ia juga memastikan beras jatah pegawai dan umum masih cukup hingga awal tahun.
Adapun alokasi bulan Oktober untuk 17 distrik di Kabupaten Kepulauan Yapen berjumlah 172.300 kilogram.
Sementara itu, Kepala KC Perum Bulog Serui, Firmansyah, menyampaikan pihaknya melayani 2 kabupaten untuk beras bantuan pangan. Dua kabupaten ini yakni Kepulauan Yapen dan Waropen.
“Alhamdulillah beras medium bantuan pangan pemerintah telah dilakukan pengecekan bersama. hasilnya bagus dan siap untuk disalurkan,” ujarnya.
Penyaluran Beras Lewat Darat dan Laut
Sekda Kepulauan Yapen Erny Tania foto bersama usai mengecek kualiatas beras bantuan pangan di Gudang Bulog Serui. (KabarPapua.co/Ainun Faathirjal)
Ia menambahkan, penyaluran bantuan pangan alokasi Oktober telah berjalan di 2 distrik yakni Kepulauan Ambai dan Nusawani Sebanyak 7.990 Kilogram.
Untuk penyaluran wilayah darat akan dilanjutkan transporter BGR. Penyaluran ke Distrik Yapen Selatan, Anoutorei, Kosiwo, Angkaisera, dan Yawakukat sebanyak 102 ton.
“Setelah penyaluran di wilayah darat selesai, transporter dalam hal ini BGR akan melanjutkan penyaluran ke daerah yang menggunakan akses transportasi laut,” jelasnya. *** (Ainun Faathirjal)
