Menu

Mode Gelap

PERISTIWA · 22 Feb 2016 ·

YKI Papua Rayakan Hari Kanker dengan Bagi Buku ke Warga Kota Jayapura


					Dokter saat membagikan buku ke para warga Kota Jayapura. (KabarPapua.co/Ramah) Perbesar

Dokter saat membagikan buku ke para warga Kota Jayapura. (KabarPapua.co/Ramah)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Bertemakan We Can, I Can, Komite Penaggulangan Kanker wilayah Papua mengandeng Yayasan Kanker Indonesia (YKI) wilayah Papua, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Papua turun jalan sambil menyuarakan dukungan dengan membagikan buku yang isinya soal langkah pencegahan kanker mulai deteksi dini, pada Senin (22/2).

Walau Hari Kanker sudah berlalu tepatnya 4 Februari lalu, tapi hal itu tak menyurutkan semangat untuk terus melakukan kegiatan positif dalam mencegah penyakit yang tak menular, karena kanker menyerupai epidemis.

Ketua YKI wilayah Papua, Regina Karma menuturkan, tema We Can, I Can mengajak seluruh masyarakat di Papua untuk saling bergandengan tangan melawan kanker.

Baca Juga >  Posko Keladi Sagu di Kota Jayapura Terbentuk, Fokus Penanganan Stunting

Menurut Regina, untuk menghindari kanker harus hidup sehat dan menghindari diri dari paparan radikal bebas sinar matahari yang dapat menyebabkan deteksi dini kanker.

Untuk itu, kata Regina, pihaknya mengajak masyarakat Papua agar mengkonsumsi makan sehat seperti banyak makan sayur, buah, serta rajin olahraga dan hidup teratur yang harus dilakukan masyararakat dewasa ini.

Sementara itu, Ketua Komite Penaggulangan Kanker wilayah Papua, dr. Putu mengatakan, kegiatan baru bisa dilaksanakan akibat keterbatsan sarana.

“Jadi World Cancer Day itu adalah gerakan global untuk mencegah kanker. Prinsipnya adalah CERDIK yaitu chek kesehatan, enyahkan asap rokok, diagnosa kanker secara dini,” kata dr. Putu di Depan Gedung Dewan Kesenian Papua, Kota Jayapura, Papua.

Baca Juga >  Ketakutan, 162 Warga Nogolait Ngungsi ke Kota Kenyam Nduga

Menurut dr. Putu, diagnosa kanker secara dini menunjukkan lebih dari sepertiga kanker bisa dicegah lewat perubahan pola hidup agar bisa menurunkan angka kematian akibat kanker secara global.

“Penyebab kanker berbeda. Jika sudah stadium lanjut atau sudah dilakukan radiasi seperti kanker serviks maka kanker tidak ada kata sembuh. Lebih baik kanker itu ditemukan dari awal sehingga bisa diobati dan bila pengobatan sudah di sinar kita tidak punya obatnya di sini (Kota Jayapura),” jelasnya. ***(Ramah)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Ketakutan, 162 Warga Nogolait Ngungsi ke Kota Kenyam Nduga

1 Juni 2023 - 15:24

2 Anak Buah Egianus Kogoya Tertangkap Usai Kontak Tembak di Nduga

1 Juni 2023 - 14:47

Pelaku Pembunuhan Pendeta di Nduga Tertangkap

31 Mei 2023 - 16:43

Polisi Tangkap Anggota KKB Penembak Brimob di Yahukimo

31 Mei 2023 - 15:58

Alat Berat di Yapen Dibakar OTK, Polisi Temukan Bendera Bintang Kejora

31 Mei 2023 - 00:25

Masyarakat Geruduk DPR Papua Tuntut Ganti Rugi Tanah Bandara Sentani

30 Mei 2023 - 18:01

Trending di PERISTIWA