KABARPAPUA. CO, Kota Jayapura- Pemerhati HAM diminta bersuara lantang dalam menyikapi pelanggaran HAM yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Papua.
Hal ini disampaikan, Yanto Eluay selaku tokoh adat di Papua. Ia menilai pemerhati HAM cenderung bersuara apa adanya saat pelaku pelanggaram HAM adalah KKB. Sementara, jika aparat penegak hukum yang menjadi pelaku, penggiat HAM tersebut menggiring hingga dunia iternasional.
“Beberapa bulan belakangan ini selalu lihat jatuhnya korban jiwa dari warga sipil akibat ulah dari KKB di Papua. Ini tentu merupakan pelanggaran HAM. Selaku tokoh adat di Papua berharap para pemerhati HAM jangan hanya diam saja melihat kejadian – kejadian yang ada, ” kata Yanto Eluay dalam keterangannya, Minggu 19 Maret 2023.
Ia mengatakan, aksi-aksi KKB di Papua semakin meresahkah. Tak hanya menembak aparat, kelompok ini juga tak segan- segan menembak warga sipil bahkan masyarakat asli Papua sendiri. Tak hanya itu, KKB juga menyerang objek vital salah satunya bandara di Papua.
“Sekali lagi ini kategori pelanggaran HAM berat. Jangan nanti ketika ada tindakan tegas dan terukur dari aparat keamanan yang bertujuan untuk menjaga situasi Kamtibmas lalu mau digoreng sebagai isu pelanggaran HAM barulah pemerhati HAM mau berbicara, saya rasa itu sangat keliru, ” ucapnya.
Aksi kekerasan KKB terhadap masyarakat sipil beberapa bulan terakhir terus terjadi. Bahkan, KKB melakukan teror dengan menembak pesawat sipil dan juga membakar sekolah. Sebelum itu, KKB juga menembak wanita asli Papua atau mama-mama Papua hingga akhirnya meninggal dunia. *** (Faisal Narwawan)