Menu

Mode Gelap

LINGKUNGAN · 11 Agu 2023 ·

WWF Papua Gelar Workshop Pusat Belajar Holey Narey


					Suasana Workshop Pusat Belajar Holey Narey WWF di Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat 11 Agustus 2023. (KabarPapua.co/Alan Youwe) Perbesar

Suasana Workshop Pusat Belajar Holey Narey WWF di Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat 11 Agustus 2023. (KabarPapua.co/Alan Youwe)

KABARPAPUA.CO, Sentani – World Wildlife Fund (WWF) Papua menggelar workshop Pusat Belajar Holey Narey di Sentani, Kabupaten Jayapura. Workshop berlangsung 3 hari sejak 9 Agustus 2023.

Bidang Edukasi WWF Papua, Nixon Dasem mengatakan, workshop Pusat Belajar Holey Narey bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari setiap masyarakat dan pemerintah.

Holey Narey adalah nama dari pusat komunitas dan edukasi WWF Indonesia Program Papua. Nama Holey Narey diberikan oleh Kepala Suku dan Tokoh Masyarakat Kampung Sereh Alm. Amos Ondi.

Holey Narey mengadopsi nama dari bahasa Sentani. Holey memiliki arti lingkungan hidup yang baik dan nyaman. Sementara Narey adalah makhluk hidup yang tinggal di lingkungan tersebut.

“Lewat kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Papua dan WWF berkolaborasi untuk melihat pendidikan dan mendukung sumber daya alam (SDA) yang ada di Papua secara berkelanjutan,” kata Nixon.

Baca Juga >  Jelang AIS di Bali, PBB Akui Indonesia Berhasil Turunkan Sampah Plastik Laut 39 Persen

Nixon bilang, semua pihak dapat menggunakan Holey Narey untuk memberikan informasi kepada siapa pun. Akademisi, pemerintah, masyarakat maupun satuan pendidikan dapat berkunjung di tempat ini.

“Peserta yang ikut dalam  workshop ini berasal dari Kabupaten Jayapura, Sarmi dan Kota Jayapura. Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama WWF dan Bappenda Provinsi Papua,” terangnya.

Kepala Kampung Sereh, Steven Eluay menilai workshop WWF sangat baik. Di mana visi dan misi Holey Narey telah memberikan semangat baru bagi masyarakat untuk melihat masa depan. “Bagaimana kita bisa melihat kehidupan yang sekarang dan akan datang bahwa lingkungan kita, SDA kita dapat memberikan kesejahteraan,” kata Steven.

Baca Juga >  Fakultas Geografi UGM Gelar Konsultasi Publik KLHS RTRW di Yapen

Menurut Steven, masyarakat sangat setuju dengan nama Holey Narey, karena sesuai dengan harapan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari semua bidang. “Sesuai visi misinya Holey Narey bahwa di kehidupan tahun 2100 nanti masyarakat dapat hidup dengan damai dengan lingkungannya,” ucapnya.

Ia berharap workshop ini dapat memberikan motivasi dan menggerakkan masyarakat untuk menciptakan Holey Narey di setiap kelompok pendidikan dan komunitas. “Saya selaku kepala kampung sudah komitmen akan memberikan dukungan kepada kepentingan lingkungan, terutama hutan sagu,”  kata Steven. *** (Alan Youwe)

Artikel ini telah dibaca 59 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Ini Alasan Polres Jayapura Gelar Nikah Dinas di Dusun Sagu

27 September 2023 - 16:31

Jelang AIS di Bali, PBB Akui Indonesia Berhasil Turunkan Sampah Plastik Laut 39 Persen

25 September 2023 - 21:50

Ancaman El Nino dan Kepunahan Salju Abadi Puncak Jaya

28 Agustus 2023 - 22:00

Sinergi Lestarikan Alam di Kawasan Wisata Jayapura, Tanam Ribuan Bibit Pohon Kelapa

5 Agustus 2023 - 13:59

Alasan Kuat Pemilik Tanah Timbun Hutan Mangrove di TWA Teluk Youtefa Jayapura

13 Juli 2023 - 22:14

Peduli Lingkungan, Polresta Jayapura Kota Bersih-bersih Pantai hingga Pasar

13 Juli 2023 - 12:56

Trending di LINGKUNGAN