KABARPAPUA.CO, Sentani – World Wildlife Fund (WWF) Papua menggelar workshop Pusat Belajar Holey Narey di Sentani, Kabupaten Jayapura. Workshop berlangsung 3 hari sejak 9 Agustus 2023.
Bidang Edukasi WWF Papua, Nixon Dasem mengatakan, workshop Pusat Belajar Holey Narey bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari setiap masyarakat dan pemerintah.
Holey Narey adalah nama dari pusat komunitas dan edukasi WWF Indonesia Program Papua. Nama Holey Narey diberikan oleh Kepala Suku dan Tokoh Masyarakat Kampung Sereh Alm. Amos Ondi.
Holey Narey mengadopsi nama dari bahasa Sentani. Holey memiliki arti lingkungan hidup yang baik dan nyaman. Sementara Narey adalah makhluk hidup yang tinggal di lingkungan tersebut.
“Lewat kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Papua dan WWF berkolaborasi untuk melihat pendidikan dan mendukung sumber daya alam (SDA) yang ada di Papua secara berkelanjutan,” kata Nixon.
Nixon bilang, semua pihak dapat menggunakan Holey Narey untuk memberikan informasi kepada siapa pun. Akademisi, pemerintah, masyarakat maupun satuan pendidikan dapat berkunjung di tempat ini.
“Peserta yang ikut dalam workshop ini berasal dari Kabupaten Jayapura, Sarmi dan Kota Jayapura. Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama WWF dan Bappenda Provinsi Papua,” terangnya.
Kepala Kampung Sereh, Steven Eluay menilai workshop WWF sangat baik. Di mana visi dan misi Holey Narey telah memberikan semangat baru bagi masyarakat untuk melihat masa depan. “Bagaimana kita bisa melihat kehidupan yang sekarang dan akan datang bahwa lingkungan kita, SDA kita dapat memberikan kesejahteraan,” kata Steven.
Menurut Steven, masyarakat sangat setuju dengan nama Holey Narey, karena sesuai dengan harapan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari semua bidang. “Sesuai visi misinya Holey Narey bahwa di kehidupan tahun 2100 nanti masyarakat dapat hidup dengan damai dengan lingkungannya,” ucapnya.
Ia berharap workshop ini dapat memberikan motivasi dan menggerakkan masyarakat untuk menciptakan Holey Narey di setiap kelompok pendidikan dan komunitas. “Saya selaku kepala kampung sudah komitmen akan memberikan dukungan kepada kepentingan lingkungan, terutama hutan sagu,” kata Steven. *** (Alan Youwe)