KABARPAPUA.CO, Ransiki– Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura mengadakan Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami di Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat, 14-15 September 2023.
Kegiatan bertemakan “Menyiapkan Masyarakat Siaga dan Tangguh Tsunami Demi Mewujudkan Ransiki yang Aman” dibuka oleh Wakil Bupati Manokwari Selatan, Wempie Welly Rengkung dan dihadiri Kepala OPD di lingkungan Pemda Manokwari Selatan.
Peserta kegiatan berjumlah 50 orang yang berasal dari masyarakat Desa Abreso, Aparat TNI/ Polri, media, pelajar, tokoh agama, tokoh adat, BPBD Kabupaten Manokwari Selatan dan stakeholder di Manokwari Selatan.
Kepala BBMKG Wilayah V, Bapak Yustus Rumakiek, S.Si menjelaskan kegiatan dilakukan guna menguatkan peran BMKG di daerah sebagai perpanjangan tangan BMKG pusat dalam koordinasi dengan pemangku kepentingan di daerah.

Pembukaan sekolah lapang gempabumi dan tsunami di Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan. (Foto BMKG wilayah V)
“Kegiatan juga bertujuan untuk membangun sikap tanggap informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami bagi masyarakat dan sekolah yang berada di wilayah berpotensi gempa dan tsunami,” katanya, Rabu 14 September 2023.
Kepala Pusat Gempabumi Tsunami BMKG, Dr. Daryono S.Si, M.Si yang hadir secara online memberikan sambutan mewakili pimpinan BMKG pusat. Ia menjelaskan ancaman gempa dan tsunami di Manokwari Selatan terutama di Distrik Ransiki sangat nyata. Daerah Ransiki pernah diguncang gempabumi besar yang diikuti gelombang tsunami pada tahun 2002, sehingga menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan.
“Dengan kegiatan SLG diharapkan masyarakat mampu membangun kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempabumi dan tsunami,” katanya.
Wakil Bupati Manokwari Selatan, Wempie Welly Rengkung yang membuka kegiatan tersebut berharap peserta dapat memanfaatkan ilmu dari kegiatan tersebut. Salah satunya untuk melatih kesiapan masyarakat dan seluruh stakeholder kebencanaan di Manokwari Selatan, sekaligus membangun komunikasi dan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, TNI/Polri, BMKG dan unsur lainnya untuk selamat dari bencana. *** (Sumber: Rilis BMKG wilayah V )