Menu

Mode Gelap

PROVINSI PAPUA BARAT · 16 Sep 2023 ·

Warga Ransiki Mansel Dilatih Sigap Hadapi Gempabumi dan Tsunami


					Peserta sekolah lapang gempabumi dan tsunami di Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan. (Foto BMKG wilayah V) Perbesar

Peserta sekolah lapang gempabumi dan tsunami di Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan. (Foto BMKG wilayah V)

KABARPAPUA.CO, Ransiki–  Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura mengadakan Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami di Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat, 14-15 September 2023.

Kegiatan bertemakan “Menyiapkan Masyarakat Siaga dan Tangguh Tsunami Demi Mewujudkan Ransiki yang Aman” dibuka oleh Wakil Bupati Manokwari Selatan, Wempie Welly Rengkung dan dihadiri Kepala OPD di lingkungan Pemda Manokwari Selatan.

Peserta kegiatan berjumlah 50 orang yang  berasal dari masyarakat Desa Abreso, Aparat TNI/ Polri, media, pelajar, tokoh agama, tokoh adat, BPBD Kabupaten Manokwari Selatan dan stakeholder di Manokwari Selatan.

Kepala BBMKG Wilayah V, Bapak Yustus Rumakiek, S.Si menjelaskan kegiatan dilakukan guna menguatkan peran BMKG di daerah sebagai perpanjangan tangan BMKG pusat dalam koordinasi dengan pemangku kepentingan di daerah.

Baca Juga >  Ini Alasan Polres Jayapura Gelar Nikah Dinas di Dusun Sagu

Pembukaan sekolah lapang gempabumi dan tsunami di Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan. (Foto BMKG wilayah V)

“Kegiatan juga bertujuan untuk membangun sikap tanggap informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami bagi masyarakat dan sekolah yang berada di wilayah berpotensi gempa dan tsunami,” katanya, Rabu 14 September 2023.

Kepala Pusat Gempabumi Tsunami BMKG, Dr. Daryono S.Si, M.Si yang hadir secara online memberikan sambutan mewakili pimpinan BMKG pusat. Ia menjelaskan ancaman gempa dan tsunami di Manokwari Selatan terutama di Distrik Ransiki sangat nyata. Daerah Ransiki pernah diguncang gempabumi besar yang diikuti gelombang tsunami pada tahun 2002, sehingga menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan.

Baca Juga >  Implementasi Permendagri Nomor 3 Tahun 2017 Masih Kendor di Papua, Kok Bisa?

“Dengan kegiatan SLG diharapkan masyarakat mampu membangun kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempabumi dan tsunami,” katanya.

Wakil Bupati Manokwari Selatan, Wempie Welly Rengkung yang membuka kegiatan tersebut berharap peserta dapat memanfaatkan ilmu dari kegiatan tersebut. Salah satunya untuk melatih kesiapan masyarakat dan seluruh stakeholder kebencanaan di Manokwari Selatan, sekaligus membangun komunikasi dan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, TNI/Polri, BMKG dan unsur lainnya untuk selamat dari bencana. *** (Sumber: Rilis BMKG wilayah V )

Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Paulus Waterpauw Jadi Gubernur Papua Barat Berdengung di Rakor Fordasi 2023

28 September 2023 - 00:15

Inilah 8 Poin Rekomendasi Rakor Fordasi 2023 di Papua Barat

27 September 2023 - 23:32

Gubernur se-Tanah Papua Bertemu di Timika, 7 Poin Disepakati

21 September 2023 - 16:35

Kakao Ransiki Papua Barat Tembus Pasar Eropa

21 September 2023 - 08:27

Puluhan Anak Asuh Gubernur Waterpauw di Mansel Sembuh dari Stunting

18 September 2023 - 11:54

Prevalensi Stunting Teluk Bintuni Dekati Target Nasional, 2024 Lebih Rendah!

16 September 2023 - 18:51

Trending di PROVINSI PAPUA BARAT