KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Berdasaarkan penelitian yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura bersama dan LSM di lima distrik di Kota Jayapura, Distrik Muara Tami paling banyak dihuni buta aksara.
“Penelitian yang dilakukan dari 2015 ditemukan sebanyak 540 orang dengan usia 12-85 tahun yang tersebar di lima disatrik, namun yang paling banyak usia 60 tahun,” kata Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Cliford Korwa di Kota Jayapura, Papua, Selasa, 10 April 2018.
Menurut Cliford, dengan bantuan dana dari Direktorat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia serta dana dari Pemerintah Kota Jayapura, tercatat hingga 2018 sebanyak 99,96 persen warga Kota Jayapura sudah bisa baca tulis dan sisa 0,6 persen yang belum. “Kami libatkan tujuh PKBM melatih orang-orang buta aksara dengan metode buku,” katanya.
Cliford juga mengungkapkan, kebanyakan warga di Kota Jayapura yang belum bisa baca tulis didominasi warga dari luar Kota Jayapura. “Tapi kami sudah tuntaskan semua. Belum selesai karena kalau kami panggil 100 orang belum tentu dituntaskan semua karena kesibukan masing-masaing warga,” jelasnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura di 2018 mendapat kuota untuk menuntaskan 280 orang buta aksara melalui dana APBN dan APBD Kota Jayapura. “Sementara data yang ada di kami hanya sisa 200 orang buta aksara. Kami optimias bisa 100 persen menuntaskan buta aksara di Kota Jayapura,” kata Cliford. ***(Ramah)