KABARPAPUA.CO, Wamena – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jayawijaya menanggapi aksi demonstrasi warga yang berlangsung di Gedung Otonom pada Selasa 30 Mei 2023.
Dalam tuntutannya, massa meminta pemerintah daerah melegalkan perjudian togel di Kabupaten Jayawijaya. Sekretaris FKUB Jayawijaya, Pdt Alexander Mauri, S.Th menyesalkan aksi demo tersebut.
“Saya sebagai tokoh agama tak ingin melihat masyarakat menderita. Sebab, tidak ada orang menjadi kaya, karena main judi. Kalau pengusaha judi yang menjadi kaya itu banyak, justru orang yang bermain judi semakin miskin,” ucapnya, Rabu 31 Mei 2023.
Mauri menegaskan tidak ada aturan yang melegalkan judi dalam Undang-undang Dasar 1945. Demikian pula dalam ajaran agama, menentang soal perjudian.
“Alkitab juga menentang perjudian, ajaran apa pun juga menentang perjudian. Oleh karena itu, mari kita lakukan hal yang positif untuk daerah kita,” kata Mauri.
Ia mengimbau seluruh masyarakat di Kota Wamena agar tidak terpengaruh dengan tipu muslihat oknum-oknum tidak bertanggungjawab. “Jadi jelas tidak ada ruang untuk legalkan perjudian. Lebih baik masyarakat berkebun mengolah tanah yang subur ini,” pesannya.
Polisi Tidak Tebang Pilih Tindak Pelaku Perjudian

Empat pelaku judi togel diamankan Polres Jayawijaya. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi)
Kasat Reskrim Polres Jayawijaya, Iptu Ibnu Rudihartono mengatakan, demo di Kantor Otonom merupakan aksi spontan. Ia pun memastikan tidak ada surat pemberitahuan masuk soal demo tersebut.
“Demo itu tidak ada pemberitahuan, namun kami sebagai aparat tetap wajib untuk melakukan pengamanan. Sebab ini menghadirkan masa, namun intinya tak ada ruang melegalkan judi,” tegasnya.
Dia juga menegaskan, pihaknya tidak akan tebang pilih dalam menindak para pelaku perjudian di Kabupaten Jayawijaya. Bahkan, Polres Jayawijaya saat ini tengah memproses 4 warga non-OAP atas perjudian togel.
“Kami tidak tebang piling dalam penindakan kasus judi. Saat ini ada 4 warga kami proses karena togel. Mereka semua non-OAP berinisial UN, YH, LH dan S,” bebernya. *** (Stefanus Tarsi)