Menu

Mode Gelap

PUBLIK · 23 Agu 2017 ·

Usai Bertemu Presiden Jokowi, Ini Harapan Para Tokoh Papua


					Para tokoh dari Papua foto bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara usai melakukan pertemuan pada 15 Agustus 2017. (Foto dokumen Pastor Neles Tebay)
Perbesar

Para tokoh dari Papua foto bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara usai melakukan pertemuan pada 15 Agustus 2017. (Foto dokumen Pastor Neles Tebay)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Sejumlah tokoh dari Papua telah melakukan pertemuan dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada Selasa, 15 Agustus 2017. Pertemuan itu sebagai tindak lanjut memenuhi undangan Presiden RI Jokowi melalui Sekretaris Negara beberapa hari sebelumnya.

Koordinator Jaringan Damai Papua, Pastor Neles Tebay mengatakan, dalam pertemuan tersebut dirinya didaulat sebagai juru bicara dalam pertemuan para tokoh tersebut. Neles menyampaikan, pengembangan sumber daya manusia seperti apa yang harus dilakukan agar orang Papua siap menikmati pembangunan infrastruktur yang sedang digalakan.

“Kami sebut ini dialog sektoral, artinya dialog sektor pembangunan sumber daya manusia orang Papua, dimana dalam dialog itu hadir pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah kabupaten dan kota serta lembaga keagamaan dan masyarakat adat untuk diskusi bersama,” jelas Neles di Kota Jayapura, Selasa, 22 Agustus 2017.

Baca Juga >  Cara Klaim Asuransi Mobil Jika Terlibat Tabrakan Beruntun

Neles juga mengatakan, tanpa diskusi bersama yang melibatkan pihak tersebut, maka infrastruktur bisa dilaksanakan, tapi masyarakat akan terlambat menikmatinya.

“Kami juga menekankan pentingnya dialog sektoral bidang pendidikan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten dan Kota serta lembaga masyarakat yang mengurus pendidikan dikumpulkan bersama membahas pembangunan yang ada dan menyelesaikan persoalan yang ada,” jelas Neles.

Dengan menganalisa bersama, kata Neles, masalah pendidikan di tanah Papua akan menjadi tanggung jawab semua pihak. “Model inilah yang kami dorong ketika melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi,” katanya.

Baca Juga >  SMPN 1 Jayapura Rayakan Usia 60 Tahun: Semua Ada Karena Cinta

Selain itu, kata Neles, pihaknya bersama yang lain juga menyampaikan kepada Presiden Jokowi terkait kekerasan negara di Papua yang sering terjadi. Terakhir yang terjadi kasus di Kabupaten Deiyai. “Kasus ini apakah kami perdebatkan atau diskusikan, apakah masuk kategori pelanggaran HAM atau tidak. Disebut kekerasan negara karena pelakunya aparatur negara,” katanya.

Namun, kata Neles, pihaknya mempertanyakan pencopotan jabatan bagi pelaku kekerasan itu apakah akan menghentikan dan mencegah tidak lagi terjadi kekerasan negara di tanah Papua? “Selama faktor penyebab kekerasan yang terjadi tak ditemukan solusinya, mungkin kekerasan akan muncul terus. Makanya perlu diskusi bersama,” jelasnya. ***(Syahriah)

Artikel ini telah dibaca 33 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

SMPN 1 Jayapura Rayakan Usia 60 Tahun: Semua Ada Karena Cinta

27 September 2023 - 00:52

Cara Klaim Asuransi Mobil Jika Terlibat Tabrakan Beruntun

26 September 2023 - 12:18

Sempat Mati Listrik dan Internet, ANBK SMP di Kota Jayapura Berjalan Lancar

19 September 2023 - 15:36

Atasi Polusi Jakarta: Mutu Emisi Kendaraan hingga Perbaikan Transportasi Publik 

18 September 2023 - 22:11

Resmi Beroperasi, RS Waa Banti Jadi Simbol Komitmen Pemkab Mimika dan Freeport

16 September 2023 - 17:33

Mensos Risma Beri Support Peserta Pelatihan Mekanik dan Operator di Jayapura

13 September 2023 - 21:18

Trending di PUBLIK