Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR JAYAPURA · 14 Jul 2023 14:20 WIT

Turunkan Stunting, Pemkab Jayapura Dapat Apresiasi dari BKKBN Papua


					Foto bersama Pj Bupati Jayapura dan Kepala BKKBN Perwakilan Papua usai kegiatan Forum Koordinasi Stunting Tingkat Kabupaten Jayapura, Kamis, 13 Juli 2023. (Foto dok: jayapurakab.go.id) Perbesar

Foto bersama Pj Bupati Jayapura dan Kepala BKKBN Perwakilan Papua usai kegiatan Forum Koordinasi Stunting Tingkat Kabupaten Jayapura, Kamis, 13 Juli 2023. (Foto dok: jayapurakab.go.id)

KABARPAPUA.CO, Jayapura – Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Papua mengapresiasi pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura yang berhasil dalam penurunan angka stunting dalam  waktu dua tahun terakhir.

Menurut Kepala BKKBN Perwakilan Papua, Nerius Auparay dalam sambutannya mengatakan, penurunan stunting di Kabupaten Jayapura, karena pada tahun 2021 ke 2022 turun 9,3 persen jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Papua, ada yang hanya 1-2 persen saja

“Program yang telah dilaksanakan Pemkab Jayapura dalam rangka penurunan stunting benar-benar dijalankan dengan upaya memberikan kontribusi positif terhadap penurunan stunting di Kabupaten Jayapura,” jelas Nerius, Kamis, 13 Juli 2023.

Nerius juga mengatakan, ada dua kabupaten di Papua yang angka stuntingnya masih tinggi, yakni Kabupaten Supiori dan Kabupaten Mamberamo Raya. “Prevalensi stunting di Papua masih tinggi di angka 34,6 persen. Dengan adanya komitmen dari semua kepala daerah yang ada di Provinsi Papua, bisa menurunkan angka stunting sesuai target 14 persen pada tahun 2024,” paparnya.

Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Jayapura, Triwarno Purnomo mengatakan, dalam menangani stunting perlu melibat semua stakeholder termasuk juga sarana pendukung dalam menjangkau pelayanan.

“Dari Februari, kami sudah melakukan pengukuran secara bersamaan dalam pelayanan kesehatan sampai tingkat kampung. Kami harap pengukuran ini bisa mendapatkan data valid. Sehingga mengurangi data prevalensi sesuai dengan target nasional, yaitu 14 persen,” ungkap Triwarno.

Tak hanya itu, kata Triwarno, pihaknya telah melakukan upaya pemberian vitamin tambah darah pada remaja putri di tingkat SMP dan SMA, pelayanan Posyandu, dari rumah sakit yang terutama melakukan sosialisasi dan penguatan komunikasi dalam rangka bersama menurunkan stunting.

Triwarno juga mengingatkan dan mengajak sama-sama bertanggungjawab dalam penanganan stunting,mulai dinas di kabupaten, distrik dan kampung, harus tepat sasaran dalam penggunaan anggaran.

“Porsi untuk penanganan, pencegahan dan penyembuhan, semua sudah punya anggaran masing-masing, sehingga tidak boleh diganggu, sebab anak lebih penting dari operasional lainnya,” jelas Triwarno. ***

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Kunjungi Posyandu di Papua, Jokowi Ingatkan Pemda Waspadai Polio dan Stunting

23 July 2024 - 17:37 WIT

Tari Kolosal HAN Raih Rekor MURI, Jokowi: Bukti Anak Papua Bisa Berkarya

23 July 2024 - 17:03 WIT

Ramai Isu Sosok Pj Sekda Jayapura Pengganti Hana Hikoyabi di Medsos, Ini kata BKPSDM

18 July 2024 - 21:18 WIT

Legislator Sorot Kinerja Kepala Kampung di Jayapura: Masa Jabatan Jangan Diperpanjang

16 July 2024 - 19:03 WIT

Pilkada 2024, Momentum Anak Muda Jayapura Memimpin Daerah

13 July 2024 - 21:37 WIT

Dukung Ketahanan Pangan, Lantamal X Jayapura Tebar 2.000 Bibit Mujair

10 July 2024 - 20:57 WIT

Trending di KABAR JAYAPURA