Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PAPUA · 30 Jan 2024 18:24 WIT

Tunggakan Kuliah Dibayar,16 Mahasiswa Papua di AS Batal Dipulangkan


					Plt Asisten Setda Papua Bidang Pemerintahan, Yohanes Walilo. (KabarPapua.co/Natalya Yoku) Perbesar

Plt Asisten Setda Papua Bidang Pemerintahan, Yohanes Walilo. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Sebanyak 16 mahasiswa Papua di Corban University, Kota Salem, negara bagian Oregon, Amerika Serikat, akhirnya bisa bernapas lega.

Kelagaan ini menyusul langkah pemerintah provinsi yang telah membayar tunggakan beasiswa Siswa Unggul Papua atau SUP. Kabar baiknya, para mahasiswa tidak jadi dipulangkan atau deportasi ke tanah air Indonesia.

“Jadi saya tegaskan di sini, mereka (mahasiswa) tidak akan dipulangkan. Tadinya (mahasisw) besok pagi harus pulang, namun saat ini mereka telah kembali ke kampusnya,” kata Plt Asisten Setda Papua Bidang Pemerintahan, Yohanes Walilo  di Jayapura, Selasa 30 Januari 2024.

Yohanes bilang, Pemprov Papua mempunyai tanggung jawab moril untuk menyelesaikan program beasiswa Siswa Unggul Papua. Di mana tunggakan pada tahun 2022 sebesar Rp 112 miliar telah diselesaikan, sehingga mahasiswa dapat kembali kuliah.

Sementara tunggakan Juli hingga Desember 2023 sebesar Rp 116 miliar telah diselesaikan Pemprov Papua dibantu Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Sebenarnya itu merupakan tanggung jawab 9 kabupaten/kota, berdasarkan data by address by name di Provinsi Papua. Namun karena ada beberapa kabupaten/kota yang kemampuan fiskalnya tidak mampu membiayai, sehingga kembali ke Pemprov Papua,” jelasnya.

Yohanes juga menjelaskan soal 7 mahasiswa yang dipulangkan ke Papua, 2 orang itu merupakan tanggung jawab dari Pemerintah Provinsi Papua Selatan. Kemudian 2 mahasiswa pengiriman langsung Pemerintah Kabupaten Jayapura.

Mahasiswa lainnya ada yang drop out hingga mengundurkan diri. “Jadi kesemuanya itu (7 mahasiswa ) tidak masuk dalam 16 mahasiswa yang mau wisuda. Bagian ini yang harus dipahami oleh semua pihak,” ucapnya.

Dia pun menegaskan bahwa program Beasiswa Siswa Unggul Papua untuk tahun 2024, 2025 dan 2026 sudah tidak ada lagi, karena akan  menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten/Kota serta Pemerintah Provinsi di Daerah Otonomi Baru.

“Jadi saya ingin memberitahukan kepada para orang tua mahasiswa, tolong berhenti bicara.  Karena pemerintah punya tanggung jawab, punya konsentrasi untuk kita selesaikan,” pesannya. *** (Natalya Yoku)

Artikel ini telah dibaca 82 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Ombudsman Papua Selesaikan 48 Laporan Masyarakat hingga Juni 2024

26 July 2024 - 20:23 WIT

Revitalisasi Armada, Dinas Perikanan Kota Jayapura Hibahkan 6 Kapal Penangkap Ikan

26 July 2024 - 10:57 WIT

Momen Harganas, 50 Keluarga Berisiko Stunting di Kota Jayapura Terima Bantuan

25 July 2024 - 21:23 WIT

92 Persen Warga Papua Terlindungi Jaminan Kesehatan

25 July 2024 - 18:36 WIT

Harapan Irjen Fakhiri di Momen HAN 2024: Anak Papua Jadi Generasi Emas

22 July 2024 - 15:00 WIT

Upaya Pemprov Papua Antisipasi Bencana Kebakaran di 9 Daerah

16 July 2024 - 18:07 WIT

Trending di KABAR PAPUA