KABARPAPUA.CO, Keerom – Tokoh adat Papua, Herman Yoku mengajak masyarakat menjaga kedamaian dalam menyambut bulan Desember 2024.
Menurutnya, bulan Desember menjadi waktu penuh makna bagi umat Nasrani, khususnya di tanah Papua. Ia pun menegaskan soal isu 1 Desember di Papua.
Kata dia, isu yang menghubungkan dengan perjuangan kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) adalah bentuk pembodohan yang menyesatkan masyarakat.
“Peringatan 1 Desember dari kelompok-kelompok tersebut tidak memiliki makna yang jelas. Dulu ada peringatan 1 Juli sebagai hari pembebasan West Papua, tetapi kesadaran para pendahulu telah mengikis makna itu,” ujarnya.
Ia pun mengajak seluruh Orang Asli Papua untuk menghentikan gerakan-gerakan yang berseberangan dengan NKRI dan kembali ke jalan yang benar.
Herman menunjuk dirinya adalah contoh nyata, bagaimana kesadaran untuk kembali ke pangkuan NKRI dapat membawa manfaat besar bagi pembangunan Papua.
“Ayo seluruh masyarakat untuk bersatu, melupakan perbedaan, dan bersama-sama membangun Papua dalam bingkai NKRI,” ajaknya.
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno, mengimbau agar masyarakat menjaga ketenangan dan tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban umum di Papua.
“Keamanan Papua adalah tanggung jawab kita bersama. Bulan Desember adalah waktu sakral bagi umat Kristiani di Papua untuk melaksanakan berbagai momen keagamaan,” ujarnya.
Ia engajak semua pihak untuk tidak mengganggu ketenangan masyarakat. *** (Adv)