Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PUBLIK · 20 Nov 2024 18:36 WIT

Tokoh Adat Ajak Warga Papua Jaga Kedamaian Sambut Desember


					Mantan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) Herman Yoku. (Polda Papua) Perbesar

Mantan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) Herman Yoku. (Polda Papua)

KABARPAPUA.COKeeromTokoh adat Papua, Herman Yoku mengajak masyarakat menjaga kedamaian dalam menyambut bulan Desember 2024.

Menurutnya, bulan Desember menjadi waktu penuh makna bagi umat Nasrani, khususnya di tanah Papua. Ia pun menegaskan soal isu 1 Desember di Papua.

Kata dia, isu yang menghubungkan dengan perjuangan kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) adalah bentuk pembodohan yang menyesatkan masyarakat.

“Peringatan 1 Desember dari kelompok-kelompok tersebut tidak memiliki makna yang jelas. Dulu ada peringatan 1 Juli sebagai hari pembebasan West Papua, tetapi kesadaran para pendahulu telah mengikis makna itu,” ujarnya.

Ia pun mengajak seluruh Orang Asli Papua untuk menghentikan gerakan-gerakan yang berseberangan dengan NKRI dan kembali ke jalan yang benar.

Herman menunjuk dirinya adalah contoh nyata, bagaimana kesadaran untuk kembali ke pangkuan NKRI dapat membawa manfaat besar bagi pembangunan Papua.

“Ayo seluruh masyarakat untuk bersatu, melupakan perbedaan, dan bersama-sama membangun Papua dalam bingkai NKRI,” ajaknya.

Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno, mengimbau agar masyarakat menjaga ketenangan dan tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban umum di Papua.

“Keamanan Papua adalah tanggung jawab kita bersama. Bulan Desember adalah waktu sakral bagi umat Kristiani di Papua untuk melaksanakan berbagai momen keagamaan,” ujarnya.

Ia engajak semua pihak untuk tidak mengganggu ketenangan masyarakat. *** (Adv)

Artikel ini telah dibaca 84 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Makin di Depan, SMAN 2 Jayapura Terapkan Pendidikan Digital

24 June 2025 - 22:43 WIT

Sunatan Massal di Polres Jayapura Sedot Animo Warga

24 June 2025 - 14:33 WIT

Cerita Reza, Pasien di RS Bhayangkara Jayapura yang Berobat Gratis dengan KTP

23 June 2025 - 22:30 WIT

Tetesan Kehidupan untuk Kampung Injros

20 June 2025 - 13:23 WIT

Warga Holtekamp Sambut Pengobatan Gratis PLN IP UBP Holtekamp

20 June 2025 - 11:13 WIT

PPDB Tahun 2025, SMAN 2 Jayapura Targetkan Terima 432 Siswa

18 June 2025 - 20:19 WIT

Trending di PUBLIK