KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Lantai dua Toko Niaga yang menjual alat tulis kantor (ATK) di Abepura hangus terbakar, Rabu siang 25 September 2024. Kebakaran terjadi sekitar pukul 13.30 WIT. Tak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam dua peristiwa itu.
Kebakaran pertama terjadi Pukul 12.21 WIT. Si jago merah menghanguskan 8 petak kos-kosan di Kompleks Uncen Bawah, Abepura. Kurang lebih sejam kemudian, lantai dua Toko Niaga terbakar.
Menurut Ardiansyah (42), saksi di lapangan mengatakan, api awalnya mulai terlihat dari lantai dua yang merupakan gudang kertas toko ATK tersebut.
“Saya lihat dari sebelah jalan, api sudah membesar di lantai dua paling ujung. Di lantai bawah orang mulai berhamburan,” ujar Ardiansyah.

Lantai dua Toko Niaga yang menjual alat tulis kantor (ATK) di Abepura hangus terbakar, Rabu siang 25 September 2024. (Kabarpapua.co/Faisal Narwawan)
Menangani kebakaran ini, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jayapura menurunkan tujuh mobil pemadam. “Untuk dua lokasi, kami turunkan 7 mobil pemadam dan mobil penyuplai. Juga dibantu Water Canon Brimob Polda Papua, TNI AL, PTAM Jayapura dan PUPR, ” kata Richard Suebu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jayapura.
Richard bilang, api di Toko Niaga berhasil dijinakan sejam kemudian. Pihaknya melanjutkan dengan melakukan pembasahan lantai dua.
Belum bisa dipastikan penyebab kebakaran di dua lokasi tersebut. Namun, dugaan sementara kebakaran terjadi karena korsleting listrik.
“Iya, karena korsleting, kepastian menunggu pihak kepolisian setempat, ” katanya.
Waspada
Richard Suebu, menjelaskan bahwa setiap toko atau tempat usaha harusnya memiliki APAR atau Alat Pemadam Api Ringan.
Tak hanya itu, pihaknya menjelaskan pentingnya Manajemen Kebakaran Gedung dan Lingkungan (MKGL) yang harus ada pada gedung di Kota Jayapura.
“Sudah seharusnya setiap gedung memiliki atau memenuhi system proteksi kebakaran gedung dan lingkungan, maupun hydrant,” Kata Richard ditemui wartawan di lokasi kejadian.
Ia juga menjelaskan, pihaknya sudah beberapa kali mengingatkan beberapa tempat usaha yang berpotensi kebakaran untuk memperhatikan sistem proteksi kebakaran. “Termasuk toko ini, kami sudah menyampaikan hal itu, ujarnya.
Meskipun tak ada korban jiwa, kerugian materil ditaksir hingga ratusan juta. *** (Faisal Narwawan)