KABARPAPUA.CO, Merauke- Masyarakat Merauke resah, sejak 25 Mei 2018 sinyal telepon dari Telkom hilang secara tiba-tiba. Hal ini terjadi hingga keesokan harinya pada 26 Mei 2018.
Bahkan #2019gantioperator bertebaran di Merauke. Bukan itu saja, #belumlebaransudahtigakaliputus juga banyak beredar luas di masyarakat setempat.
Bukan tanpa alasan warga marah, jangankan berselancar dengan paket data. Untuk telpon atau SMS pun tak bisa kami lakukan. “Semua blank. Kehidupan kami seperti terisolasi,” kata Rizal, Selasa 29 Mei 2018.
Usai tanggal 26 Mei 2018 hingga saat ini, warga Merauke masih kesulitan mendapatkan fasilitas data selular. Kalaupun jaringan 4G itu ada, hanya tersedia pada beberapa daerah yakni Kuprik dan Semangga.
“Selebihnya di daerah lain, jangan harap ada sinyal data selular. Sampai hari ini pun, kami masih mengalami kesulitan untuk SMS dan nelpon. Sinyal 4G dan 3G kadang ada dan kadang hilang,” ujarnya.
Pantauan KabarPapua.co pada sejumlah perusahaan publik yang menggunakan jaringan internet, terpaksa harus dilakukan dengan manual. Bahkan di tempat-tempat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) tak dapat dilakukan transaksi. “Apalagi agen penjualan tiket, semua terhenti,” Rizal menambahkan.
Denny Abidin, General Manager External Communications Telkomsel menyebutkan pihaknya berupaya memaksimalkan layanan data dengan mengalihkan akses layanan komunikasi melalui backup satelit .
“Kami terus melakukan segala upaya maksimal untuk menangani gangguan tersebut agar layanan dapat kembali pulih sepenuhnya,” katanya dalam surat elektronik yang diterima KabarPapua.co.
Dengan begitu, pelanggan tetap dapat menggunakan layanan telepon dan SMS dengan normal, namun kualitas layanan data masih belum optimal. “Sebagai bentuk kepedulian, Telkomsel akan memberikan kompensasi kepada pelanggan yang akan kami informasikan dalam waktu dekat,” ujarnya.
Sementara itu General Manajer Telkom Witel Papua, Lonely Baringin Mangaranap dalam keterangan persnya tertulis pada Jumat, 25 Mei 2018, pukul 12.30 WIT menyebutkan telah terjadi gangguan kabel laut untuk jalur Kota Merauke-Timika yang menyebabkan terganggunya layanan telekomunikasi di wilayah Merauke.
“Upaya recovery layanan dilakukan dengan menggunakan link satelit untuk pelanggan Telkom dan Telkomsel dengan kapasitas masih terbatas,” jelas Lonely.
Pihaknya pun atas nama manajemen Telkom menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyaman pelanggan. Telkom senantiasa berkomitmen memberikan yang terbaik bagi pelanggan dengan selalu berupaya menjaga kualitas layanan dan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan pelanggan serta masyarakat secara umum. ***(Abdel Syah)