KABARPAPUA.CO, Intan Jaya– Namanya Bripda Eko Prasetiyo Manggara Putra, personel Ops Rasaka Cartenz 2023. Ia tak sekadar anggota Polri yang mengabdi di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah. Bripda Eko juga menjadi pengajar bagi anak-anak putus sekolah di daerah tersebut sejak awal 2023.
Setiap hari, Bripda Eko mengadakan mengajar tatap muka dengan anak didiknya yang putus sekolah. Kegiatan belajar tatap muka dilaksanakan di Mako Polsek Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
Kegiatan belajar mengajar selalu didahului dengan berdoa bersama sebagai langkah awal sebelum memulai kegiatan. Setelah itu, semua anak-anak diajak untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama, sebagai ungkapan rasa cinta dan kebanggaan terhadap tanah air.
Anak didiknya juga diajak membaca Pancasila secara bersama-sama, sebagai upaya memperkuat pemahaman mereka terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam dasar negara Indonesia.
Setelah hal itu dilakukan, Bripda Eko mulai mengajarkan membaca dan menulis (calistung). “Anak-anak sangat memahami materi yang diberikan dan aktif dalam mengikuti pembelajaran yang disampaikan,” kata Bripda Eko Prasetiyo, Sabtu 20 Mei 2023.
Ia menceritakan, anak didiknya hari ini mengenai menulis dan membaca huruf abjad. “Saya sangat senang melihat antusiasme dan keaktifan adik-adik dalam mengikuti pembelajaran ini,” kata Bripda Eko.
Antusias Anak Didik
Sebanyak 8 anak dengan usia maksimal 12 tahun hadir dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Dalam proses belajar-mengajar, anak-anak menunjukkan pemahaman yang baik terhadap materi yang disampaikan oleh Bripda Eko Prasetiyo, serta aktif berpartisipasi.
Melalui kegiatan ini, tercipta kedekatan antara Bripda Eko Prasetiyo sebagai anggota Satgas Program Si-Ipar Rasaka Cartenz dengan anak-anak didik. Hal ini diharapkan dapat memotivasi dan menginspirasi mereka untuk terus belajar dan mengembangkan potensi yang dimiliki.
Program Si-Ipar ini akan dilaksanakan setiap harinya, dengan tujuan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada anak-anak putus sekolah dan tidak sekolah agar mereka memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan.
Program Si Ipar merupakan salah satu upaya dari Satgas Rasaka Polda Papua untuk membantu pemerintah daerah setempat dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya di bidang pendidikan.
Salah satu dimensi untuk membentuk IPM adalah pengetahuan. Khusus untuk Provinsi Papua yang kini terdiri dari Kota Jayapura dan delapan kabupaten lainnya dengan tingkat IPM berkategori sedang. *** (Adv/Polda Papua)