Menu

Mode Gelap

BISNIS · 22 Mar 2017 ·

Tak Punya Amdal Lalin, Tak Boleh Bangun Hotel di Kota Jayapura


					Kondisi lahan parkir di salah satu hotel berbintang di Kota Jayapura. (KabarPapua.co/Syahriah)
Perbesar

Kondisi lahan parkir di salah satu hotel berbintang di Kota Jayapura. (KabarPapua.co/Syahriah)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Perhubungan Kota Jayapura menegaskan, tak akn memberikan rekomendasi kepada pengusaha perhotelan dan restauran yang akan membangun di Kota Jayapura jika tak memiliki analisa dampak lalu lintas (Amdal Lalin).

Kepala Dinas Perhubungan Kota Jayapura, Elby Uneputty mengatakan, Amdal Lalin itu perlu ada karena telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan dan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 tentang lalu lintas angkutan jalan.

“Sebelum membangun hotel, mereka harus menyertakan surat itu, karena kalau hotel yang dibangun dengan jumlah kamar lebih dari 100 unit, sementara tak punya lahan parkir, dampaknya arus lalu lintas di kota ini bertambah macet,” jelas Elby saat dihubungi KABARPAPUA.CO melalui telepon, Rabu, 22 Maret 2017.

Baca Juga >  BPJS Ketenagakerjaan: Baru 10 Persen Pekerja di Papua Terlindungi Jaminan Sosial

Perhotelan dan restauran, kata Elby, wajib membangun tempat parkir, jika tak memiliki lahan parkir yang memadai, maka mereka harus membangun tempat parkir bertingkat agar tamu hotel tak memarkir kendaraannya dengan sembarangan.

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Provinsi Papua, Syahrir Hasan mengakui, terbatasnya lahan di Kota Jayapura menyebabkan kendaraan milik tamu hotel tak terparkir baik.

“Tapi ciri kota seperti ini jika sudah mengalami kemajuan pasti mengalami kemacetan. Kami selaku pengusaha perhotelan dan restauran hanya sebagai pejuang ekonomi untuk membangun kota ini. Namun, ke depan perlu ada kerjasama antara pihak kepolisian dan pemerintah kota, dalam hal ini Dinas Perhubungan, yang mengatur arus lalu lintas,” jelas Syahrir.

Baca Juga >  Sistem Kelistrikan Kalibobo Perkuat Kebutuhan Listrik di Bandara Baru Nabire

Syahrir pun menyayangkan di tengah perkembangan Kota Jayapura yang begitu pesat, tak dibarengi dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan darat. “Kendaraan semakin banyak, sementara jalan tak bertambah. Kami sebagai pengusaha hotel dan restauran ini berkontribusi cukup besar untuk Kota Jayapura dan Papua pada umumnya menyiapkan tempat pelaksanaan event-event yang digelar di kota ini,” jelas Syahrir.

Dia pun menegaskan, bukan karena banyaknya hotel lalu timbul kemacetan arus lalu lintas, melainkan perkembangan Kota Jayapura yang kian pesat. Dia juga meminta pemerintah daerah Papua memperhatikan infrastruktur, terutama yang berkaitan dengan perhotelan dan restaurant. Karena kontribusi sektor ini cukup besar bagi pendapatan asli daerah yakni 30 persen. ***(Syahriah)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Pemda Sarmi: Listrik Tanpa Kedip Dukung Kemeriahan Festival Negeri Seribu Ombak

25 September 2023 - 22:12

Sistem Kelistrikan Kalibobo Perkuat Kebutuhan Listrik di Bandara Baru Nabire

24 September 2023 - 16:35

BPJS Ketenagakerjaan: Baru 10 Persen Pekerja di Papua Terlindungi Jaminan Sosial

23 September 2023 - 19:49

Pengurus 2023-2027 Terbentuk, AMSI Ajak Perbaiki Ekosistem Media Digital

19 September 2023 - 00:10

PLN Siapkan Daya 3.800 kW di Festival Negeri Seribu Ombak Sail Teluk Cenderawasih

18 September 2023 - 23:00

Menginap 3 Hari 2 Malam di Suni Garden Lake Hotel Sentani Hanya Rp1 Juta, Mau?

16 September 2023 - 16:20

Trending di BISNIS