KABARPAPUA.CO, Sentani– Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong punya strategi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). PAD yang dihasilkan diharapkan mampu meningkatkan pendapatan daerah di tengah efisiensi anggaran.
Misalnya saja dari sektor pariwisata. Hampir sebagian objek pariwisata di Tanah Papua sangat layak untuk dijual. Hanya saja belum dikelola dengan baik.
“Masalahnya adalah soal kepemilikan lahan. Saya pernah memberitahukan kepada para ondoafi, agar tak menjual tanahnya. Salah satu caranya adalah bekerja sama dengan investor untuk mengelola destinasi wisata yang dimiliki,” ujarnya, kata wartawan saat ditemui di Sentani, Selasa 11 Februari 2025.
Peningkatan PAD lainnya dari pertanian. Sagu misalnya dengan produktivitas yang tinggi di Papua – dengan bermodalkan Rp8000, masyarakat bisa menjual sagu di harga Rp 21 ribu -Rp 22 ribu. “Jika hal ini digiatkan, maka dapat meningkatkan ekonomi bahkan meningkatkan PAD Papua,” jelasnya.
Lalu, peningkatan PAD juga bisa dilakukan dari sektor olahraga. Provinsi Papua memiliki banyak fasilitas gedung olahraga yang belum dimanfaatkan dengan baik.
“Pemerintah bisa bekerja sama klub PSBS Biak dan memanfaatkan stadion, sehingga masyarakat dapat terhibur karena PSBS main di rumahnya sendiri dan hal ini bisa menghasilkan PAD untuk Papua,” katanya.
Tahun ini, APBD Papua 2025 dipangkas hingga Rp800-an miliar akibat diterbitkan Inpres 1/2025. Padahal sebelumnya, APBD Papua 2025 disetujui Rp2,7 triliun. *** (Katharina)