Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PERISTIWA · 25 May 2024 18:31 WIT

Soal Pencabulan 5 Santri di Jayapura, Ponpes Hidayatullah: Pelaku Bukan Guru Pesantren


					Humas Pondok Pesantren Hidayatullah, Hirwan (kanan). (KabarPapua.co/Imelda) Perbesar

Humas Pondok Pesantren Hidayatullah, Hirwan (kanan). (KabarPapua.co/Imelda)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Kasus dugaan pencabulan 5 santri di Kota Jayapura menjadi potret buram dunia pendidikan. Apalagi pelaku berinisial MA (53) disebut-sebut merupakan guru pondok pesantren di wilayah Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.

Menanggapi kasus ini, Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah angkat bicara. Pihak ponpes membantah jika pelaku pencabulan mengajar santri di Ponpes Hidayatullah, Muara Tami.

“Pelaku bukan merupakan bagian dari pengurus atau tercatat sebagai guru di sini. Saya sudah mengabdi di pesantren ini kurang lebih dari tahun 2017-2018 hingga saat ini,” ungkap Humas Ponpes Hidayatullah, Hirwan Sabtu 25 Mei 2024.

Menurut Hirwan, para pengurus ponpes tidak pernah melihat pelaku mengajar di kelas. Apalagi tercatat sebagai pengurus Ponpes Hidayatullah. “Itu tidak benar, pelaku hanya mengaku-ngaku sebagai guru honorer di ponpes kami,” ucapnya.

Keakraban Pelaku dengan Santri

Suasana di Ponpes Hidayatullah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua. (KabarPapua.co/Imelda)

Hirwan menyebut, jika pelaku memang mempunyai kedekatan maupun keakraban dengan anak-anak di pesantren. Keakraban ini, karena mereka sama-sama melakukan shalat di masjid yang ada di lingkungan pesantren.

“Pelaku memang sering berada di pondok pesantren untuk bermain bola. Sebelumnya juga pelaku pernah meminta izin kepada pengasuh untuk membawa anak-anak santri ke rumah pelaku untuk bermain,” bebernya.

Selama ini, pihak Ponpes Hidayatullah tidak menaruh curiga terhadap pelaku hingga ada laporan dari orang tua korban terkait dugaan pencabulan santri.

“Kami pondok pesantren Hidayatullah juga yang secara langsung sebagai korban atas pencemaran nama baik. Memohon dan meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini sampai dengan selesai,” ucapnya.

Pihak Ponpes juga telah melakukan berbagai langkah, seperti berkordinasi dengan wali murid yang mempunyai kenalan ke psikolog untuk mengatasi mental para korban. “Kami pengurus telah membicarakan masalah ini dengan orang tua, sehingga teknis rehabilitasinya dapat ditangani,” katanya.

Langkah Kemenag Papua Antisipasi Kasus Serupa

Kemenag Papua mendampingi Humas Pondok Pesantren Hidayatullah, Hirwan mengklarifikasi kasus pencabulan santri. (KabarPapua.co/Imelda)

Hirwan juga mengemukakan bahwa dari lima korban, tiga diantaranya telah dirumahkan bersama keluarga. Sementara dua korban lainnya masih beraktifitas seperti biasa.

“Artinya tingkat trauma dan depresi dari masing -masing korban ini bervariasi dan berbeda. Kita akan sikapi dalam rehabilitasi dari dokter psikologi, apakah akan rehabilitas secara intensif atau skalanya ringan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Islam Kemenag Provinsi Papua, Hamzah merasa prihatin dengan peristiwa yang menimpa para santri. Ia pun meminta media ikut mengawal kasus ini, sehingga nama baik pondok pesantren tidak tercemar.

“Kejadian ini kan pelaku mengatasnamakan ponpes, namun dari data dan fakta ternyata MA bukan bagian dari ponpes tersebut,” kata Hamzah.

Menindaklanjuti kasus ini, Kemenag Papua akan melakukan rapat koordinasi dengan semua pimpinan ponpes untuk mengantisipasi hal-hal ini tidak terjadi lagi. *** (Imelda)

Artikel ini telah dibaca 124 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Santer Isu Pengungsian di Distrik Oksop Pegubin, Satgas Damai Cartenz: Tidak Benar

15 January 2025 - 23:59 WIT

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba di Nabire, 13 Paket Ganja Siap Edar Disita

15 January 2025 - 23:16 WIT

Hari Dharma Samudera, Lantamal X Jayapura Tabur Bunga Kenang Jasa Pahlawan

15 January 2025 - 18:44 WIT

Aske Mabel Berulah, Satgas Damai Cartenz Fokus Buru KKB Papua di 2 Provinsi

15 January 2025 - 00:21 WIT

Gencarkan Patroli, Polda Papua Ajak Warga Berperan Aktif Jaga Kamtibmas

14 January 2025 - 18:51 WIT

Polda Papua-Satgas Damai Cartenz Sinergi Ungkap Penembakan Warga di Yalimo

14 January 2025 - 18:33 WIT

Trending di PERISTIWA