KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– SLB Negeri 1 Jayapura kekurangan guru dan sarana pra sarana dalam mendidik siswa berkebutuhan khusus. Saat ini, SLBN 1 Jayapura mendidik 204 siswa dengan perbantuan guru yang mengajar hanya 17 orang.
Kepala Sekolah SLB Negeri 1 Jayapura, Kamino menuturkan idealnya dengan jumlah siswa yang ada, dibutuhkan 36 guru. Artinya, sampai saat ini SLBN 1 Jayapura masih membutuhkan 19 guru.
Kamino menjelaskan masalah kekurangan guru hingga sarana prasarana kepada Penjabat (Pj) Sekda Kota Jayapura, Roby Kepas Awi saat memantau pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), Senin 18 September 2023.
Kamino menuturkan saat ini dalam satu ruang belajar (rumbel) setingkat sekolah dasar, ada yang diisi oleh 5 siswa hingga 14 siswa. Termasuk pada jenjang SMP dan SMA, diisi maksimal 8-14 siswa.
Kendala ANBK

Pemantauan ANBK di SLBN 1 Jayapura. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)
Untuk pelaksanaan ANBK, diikuti 9 orang siswa dari tuna rungu. Walau begitu, sekolah tersebut mengalami sejumlah kendala, salah satunya jaringan internet.
“Kami berharap kebutuhan dasar seperti infrastruktur jaringan internet dan sarana prasarana seperti ruang kelas, kurang mendapat perhatian dari pemerintah,” jelasnya.
Untuk masalah kendala ini, pihaknya telah menyampaikan kepada pemerintah di tingkat Provinsi Papua hingga Kota Jayapura maupun pemerintah pusat, agar dapat melayani siswa berkebutuhan khusus tersebut.
Sementara itu, Pj Sekda Kota Jayapura, Roby Kepas Awi berterima kasih kepada para guru yang dengan kesabarannya mendidik para siswa.
“Para siswa adalah anak bangsa dan pemerintah harus hadir memberikan semangat kepada kepala sekolah, para guru dan siswa,” jelasnya.
Dirinya telah melihat 9 siswa SLBN 1 Jayapura melaksanakan ANBK. Para siswa datang dari berbagai lokasi, mulai yang rumahnya di Dok 9 dan juga ada yang rumahnya berada di Arso, Kabupaten Keerom. Untuk itu, diharapkan kehadiran pemerintah memberikan semangat dan motivasi.
“Jangan melihat SLB ini di bawah provinsi, tetapi lihatlah para siswa juga merupakan anak bangsa dan kami akan melaporkan permasalahan di SLB ini kepada Pj Wali Kota Jayapura, untuk bagaimana Pemkot Jayapura memberikan dukungan di sekolah tersebut,” kata Roby. *** (Natalya Yoku)