KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Sekretaris Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Natan Pahabol menyatakan, tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang secara offline (manual) untuk Provinsi Papua bukan merupakan solusi.
Sehingga, kata Natan, pemerintah Provinsi Papua harus bisa memastikan tes CPNS secara manual ini bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). “Artinya, mereka yang lolos harus berdasarkan kemampuannya, bukan karena hubungan kekerabatan,” katanya.
Natan juga mengatakan, tes CPNS secara manual ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan situasi untuk kepentingannya.
“Jangan ada titip-titipan dalam penerimaan CPNS mendatang, tapi yang lolos harus benar-benar sesuai kemampuannya. Gubernur kadang bermaksud baik, tapi di daerah terkadang tak berjalan sesuai yang diharapkan,” ujar Natan.
Natan berharap, dalam penerimaan PNS ini, orang asli Papua (OAP) harus diprioritaskan. “Tak terlalu sulit penuhi kuota OAP dalam penerimaan nantinya. Misalnya saja OAP diberi kuota 70 persen, nah siapa saja OAP yang akan diloloskan, dapat ditentukan dengan melihat peringkat perolehan nilai hasil tesnya,” ujarnya.***(Imelda)