KABARPAPUA.CO, Serui – Sekretaris Daerah Kepulauan Yapen, Alexander Nussy memastikan pengerjaan jalan jembatan Yapen Timur dan sekitarnya merupakan ruas jalan provinsi yang harus dikerjakan pihak provinsi dan bukan tanggungjawab kabupaten.
“Kepedulian dan kebijakan pak bupati kepada masyarakat, maka itu diambil langkah. Saya kira langkah keseriusan bupati jelas, karena jika harus menunggu provinsi prosesnya butuh waktu, sedangkan pembangunan harus jalan. Saya harap masyarakat bersabar, kami sedang membangun jembatan juga, perlahan dan bertahap akan rampung,” jelasnya, Rabu 10 Februari 2021.
Siang tadi, Spontanitas Masyarakat Yapen Timur Peduli Pembangunan (SMYTP2) bersama organisasi DPC GMNI dan DPD LIRA Kepulauan Yapen mendatangi DPRD setempat.
Mereka mendesak pembangunan jalan lingkar Yapen direalisasikan, guna kelancaran ekonomi dan transportasi. Ketua SMYTP2, Theofretes Wona menyebutkan, saat ini jalan di Kampung Mananayang-Sumberbaba rusak.

Pertemuan SMYTP2 dan DPRD Kepulauan Yapen. (KabarPapua.co/Marvin Raubaba)
“Kami berharap, tahun ini Jalan Trans Yapen Mananayang dapat dikerjakan,” katanya, Rabu 10 Februari 2021, usai bertemu DPRD setempat.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Yapen, Yohanis Raubaba menjelaskan massa yang mendatangi DPRD menyebutkan ada pinjaman dana dari PT SMI senilai Rp140 miliar. Dalam pertemuan itu, Yohanis menyebutkan pinjaman dana itu bukan hanya untuk pembangunan jalan dan jembatan, namun diperuntukan untuk pemulihan ekonomi.
“Dana yang turun pun tak langsung Rp140 miliar, namun dilakukan bertahap untuk pembangunan. Ini yang harus dipahami. Saat ini pembangunan jembatan di Yapen Timur dan Yapen Barat sedang dilakukan, guna memudahkan transportasi. Hal ini dilakukan agar masyarakat tak kesulitan menyeberangi sungai,” jelasnya. *** (Marvin Raubaba/Agies Sitanggang)