KABARPAPUA.CO, Asmat – Pemandangan unik terlihat dalam pencoblosan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, Rabu 14 Februari 2024.
Masyarakat adat dari dua kampung di Distrik Agats, Kabupaten Asmat menjadikan rumah adat Jew (rumah bujang) sebagai tempat pencoblosan. Terdapat 5 TPS di dalam Rumah Jew. Satu TPS saling sekat dengan TPS lainnya mengunakan terpal.
Masyarakat yang melakukan pencoblosan di Rumah Jew merupakan masyarakat adat dari dua kampung, yakni Kampung Suru dan Kampung Aswet.
Ketua PPD Distrik Agats, Bernadus Warin mengatakan, masyarakat adat begitu antusias untuk mencoblos. “Pemilu di disini untuk Kampung Aswet DPT berjumlah 1.735, lalu untuk Kampung Suru DPT berjumlah 733,” ungkap Bernadus.
Tempat Sakral Masyarakat Adat Asmat
Dijelaskan Bernadus, pemilihan di Rumah Jew telah mendapat persetujuan dari KPU Asmat. Secara teknis, lanjutnya, pelaksanaan berjalan secara demokratis, sehingga pemilihan berjalan lancar dan tertib.
Pantauan KabarPapua.co, masyarakat yang hendak memilih menunggu di luar Jew. Sementara yang memilih duduk bersila di lantai yang terbuat dari kayu.
Sayangnya awak media di larang untuk mengambil gambar di dalam Rumah Jew pada saat pencoblosan. Menurut Bernandus, para tua adat telah sepakat untuk tidak mendokumentasi pemilihan di Rumah Jew.
Alasannya, para tetua menganggap Rumah Jew merupakan tempat sakral. Untuk di pemilihan di Distrik Agats sendiri terdapat 63 TPS. *** (Abdel Syah)