KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian memimpin rapat evaluasi pembangunan jalan Wamena-Mumugu di Ruang Bina Yudha Makodam XVII/Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Kamis, 24 Maret 2016.
Hadir pada acara rapat itu, Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Herman Asaribab, Kepala Pelaksana Pembangunan Jalan Kolonel CZI Sapto, Kepala Balai Besar Provinsi Papua, para Asisten Kasdam, Kabalak dan perwakilan dari PT PP.
Menurut Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian, dalam pembangunan jalan Wamena-Mumugu semua instansi yang terkait melakukan pengawasan bukan saja melalui radio atau telepon, tapi harus terjun langsung ke lapangan agar dapat melihat secara langsung kondisi nyata bangunan dan medan yang sebenarnya.
“Kalau ada kendala di lapangan agar segera dikoordinasikan untuk mengatasi kendala tersebut sehingga pembangunanya dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan,” kata Hinsa.
Disamping itu, kata Hinsa, harus ada koordinasi dan sinergi dari beberapa instansi yang terkait termasuk didalamnya keamanan, guna mengeliminir segala bentuk kendala yang dihadapi dalam membangun infrastruktur.
Kepala Kelaksana Lapangan Pembangunan Jalan Kolonel Czi Sapto menyampaikan, sekarang ini dalam pembuatan jalan pihaknya telah melakukan gelar pasukan untuk mengamankan personel yang melaksanakan pembangunan jalan serta gelar peralatan agar dalam pelaksanaanya dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Kepala Balai Besar Provinsi Papua pada kesempatan itu, juga menyampaikan, medan yang dihadapi dalam pembangunan jalan Wamena-Mumugu sangat sulit, sehingga menyebabkan lambatnya pembangunan jalan.
Disamping itu, dalam hal pengangkutan bahan-bahan material juga sangat sulit karena harus melalui darat dan laut serta ketinggian. Lebih lanjut Kepala Balai Besar menyampaikan.
Dari tahun 2012 sampai dengan 2014 dalam membangun jalan ini sering mendapatkan hambatan yaitu pemalangan oleh sekelompok masyarakat. Sehingga hal itu sangat mempengaruhi lajunya pembangunan jalan Wamena-Mumugu, namun setelah bekerjasama dengan TNI pemalangan-pemalangan sudah tidak ada lagi.
Jalan Wamena-Mumugu sekarang ini terdapat sekitar 43 jembatan yang panjangnya untuk jembatan panjang 60 sampai dengan 120 meter dan jembatan pendek 20 sampai dengan 30 meter.
Jembatan-jembatan tersebut untuk bahan material dan sparepartnya sangat sulit didapatkan karena letaknya yang jauh ditengah hutan serta sulitnya transportasi menuju tempat pembangunan.
Sebelum rapat evaluasi selesai Pangdam memberikan penekanan terhadap seluruh peserta rapat agar pelaksanaan pembangunan jalan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh serta adakan koordinasi yang baik dengan aparat.
“Untuk itu mari kita bulatkan tekad serta satukan visi dan misi untuk melanjutkan kegiatan pembangunan jalan ini dengan penuh semangat dan toleransi yang tinggi,” kata Hinsa. ***(Aruni)