KABARPAPUA.CO, Merauke – Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), serta Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Provinsi Papua Selatan resmi berakhir.
Dalam O2SN Papua Selatan, Kontingen Asmat harus puas menduduki ranking tiga umum dengan perolehan medali 7 emas, 3 perak dan 5 perunggu. 15 medali diperoleh dari 6 kategori perlombaan, yakni menyanyi solo, tari kreasi, Ilustrasi, musik tradisional, kids atletik dan bulu tangkis.
Sementara ranking 1 umum disabet tuan rumah Kabupaten Merauke, disusul Kabupatem Boven Digoel pada posisi kedua. Sementara Kabupaten Mappi menduduki posisi empat.
Pengurus PBSI Papua Selatan Frans Sinurat menyebut, pencapaian Kontingen Asmat meraih 15 medali tidak terlepas dari campur tangan Pemerintah Kabupaten Asmat.
“Pak bupati banyak memberi support kepada Kontingen Asmat, sehingga apa yang diraih sebenarnya sudah memenuhi target,” ujar Frans usai penutupan O2SN oleh Penjabat Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo.
Frans mengakui persiapan yang mendadak membuat Kontingen Asmat harus puas dengan menempati posisi ketiga. Sebab, tidak semua cabang olahraga diikuti dalam O2SN Papua Selatan.
“Untuk O2SN, kami hanya mengirim atlet bulu tangkis dan atletik. Sementara di cabang olahraga lain kami tidak kirimkan Atlet, ini karena persiapan yang mendadak,” katanya.
Meski demikian, sambung Frans, pencapaian ini patut disyukuri. Apalagi beberapa atlet bulu tangkis Asmat akan mewakili Papua Selatan dalam ajang olahraga tingkat nasional mendatang.
“Terima kasih kepada Pemerintah Asmat, orang tua, masyarakat, serta Kadis Pendidikan Asmat yang telah mendukung anak-anak kami hingga meraih prestasi di ajang ini,” ucap Frans. *** (Abdel Syah)