Menu

Mode Gelap

PERISTIWA · 11 Jan 2018 ·

Puasa dan Doa Bersama untuk Pilkada Aman dan Damai di Papua


					Kapolda Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar saat beri sambuta di acara doa dan puasa bersama menyukseskan pilkada damai dan demokratis di Papua 2018. (KabarPapua.co/Liza Indriyani) Perbesar

Kapolda Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar saat beri sambuta di acara doa dan puasa bersama menyukseskan pilkada damai dan demokratis di Papua 2018. (KabarPapua.co/Liza Indriyani)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Sebanyak 87 tokoh lintas agama seluruh Provinsi Papua mengikuti kegiatan doa dan puasa bersama, guna menyukseskan pemilihan kepala daerah (pilkada) damai dan demokratis di Provinsi Papua tahun 2018. Kegiatan ini diselenggarakan Polda Papua di Kota Jayapura, Papua, Kamis, 11 Januari 2018.

Kegiatan ini dimulai sekitar pukul 10.30 WIT dan diawali dengan sambutan dari Kapolda Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar, Pangdam XVII Cenderawasih, , Mayjen TNI George Elnadus Supit, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua, Lypius Biniluk, dan Asisten II Sekda Provinsi Papua.

Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatan menyampaikan, peran tokoh agama dalam pilkada 2018 sangat penting, karena dapat menjadi penyejuk umat agar tak melakukan cara-cara kekerasan dalam proses pilkada nanti.

Baca Juga >  Polisi Tangkap 4 Pelajar di Jayapura Atas Dugaan Pembobolan Rumah

“Pilkada ini diatur oleh hukum, ada peraturan KPU, UU Nomor 10 Tahun 2016, dan hukum pidanan lainnya. Nah, tentu peran dari tokoh agama inilah yang pada akhirnya bisa menertibkan hukum dari semua pihak,” jelas Boy Rafli.

Boy Rafli berharap, dengan dilaksanakannya kegiatan ini pilkada di Papua dapat berjalan dengan aman dan damai. “Dalam doa kami berharap agar kiranya Tuhan membimbing kami yang ada di Papua ini untuk sama-sama melaksanakan pesta demokrasi secara bermartabat,” ujarnya.

Ketua FKUB Papua, Lypius Biniluk mengatakan, hal ini merupaka respon yang cepat dan baru pertama kali dilakukan sejak 50 tahun terakhir. Dirinyapun yakin Tuhan akan memberkati jalannya pilkada di Papua ini.

“Terkadang konflik itu terjadi karena Tuhan juga mengijinkan untuk mendidik kami agar lebih dewasa. Jadi semua dirancang oleh Tuhan. Kami hanya bisa berusaha, agar jangan sampai seperti itu dan memintanya,” jelas Lypius.

Baca Juga >  Pemuda di Wamena Tewas Ditusuk Usai Antar Solar, Sejumlah Saksi Diperiksa

Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI George Elnadus Supit pada kesempatan itu juga turut menyampaikan harapannya agar Papua aman, damai dan tenteram. “Hal itu agar masyarakat dapat beraktivitas dengan baik dan tak ada rasa was-was dan rasa takut. Sehinga selanjutnya tak ada lagi timbul korban yang sia-sia akibat pesta demokrasi,” ungkapnya.

Kegiatan puasa ini akan dimulai usai makan siang dan setelah itu masuk dalam doa puasa sesuai dengan keyakinan masing-masing. Puasa dilakukan selama kurang lebih 30 jam atau selama satu setengah hari, kemudian semua akan berbuka puasa pada pukul 18.00 WIT besok hari. ***(Liza Indriyani)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Akhirnya, Speed Boat Bermuatan Sayuran yang Hilang dalam Perjalanan ke Asmat Ditemukan  

29 September 2023 - 08:54

Polisi Tangkap 4 Pelajar di Jayapura Atas Dugaan Pembobolan Rumah

28 September 2023 - 22:56

3 Bangunan di Jayapura Terbakar, Saksi Lihat Api dari Kabel Korsleting Sambar Bensin

28 September 2023 - 22:26

214 Personel Terjaring Razia Propam Polda Papua, Pelanggaran Terbanyak Soal Ini

27 September 2023 - 22:50

Polisi Ciduk Belasan Warga saat Razia Judi Togel di Wamena

27 September 2023 - 17:41

Sopir Avanza Mabuk Seruduk Angkot Rombongan Pelajar di Timika

27 September 2023 - 13:55

Trending di PERISTIWA