Menu

Mode Gelap

PROVINSI PAPUA BARAT · 16 Sep 2023 ·

Prevalensi Stunting Teluk Bintuni Dekati Target Nasional, 2024 Lebih Rendah!


					Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw menyerahkan bantuan sembako bagi keluarga rentan miskin pesisir di Teluk Bintuni, Jumat 15 September 2023. (Dok Humas Pemprov Papua Barat) Perbesar

Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw menyerahkan bantuan sembako bagi keluarga rentan miskin pesisir di Teluk Bintuni, Jumat 15 September 2023. (Dok Humas Pemprov Papua Barat)

KABARPAPUA.CO, Bintuni – Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si mengapresiasi kerja keras Teluk Bintuni dalam menurunkan prevalensi stunting.

Prevalensi penurunan stunting di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat tercatat telah mencapai angka 14,74 persen. Menurut dia, capaian tersebut mendekati target nasional sebagaimana pencanangan Presiden Joko Widodo.

“Kita sudah bekerja sama tanpa mengenal lelah untuk membantu rakyat kita yang sedang bermasalah,” ujar Paulus Waterpauw di Aula Kantor Kampung Argosigemerai, Distrik Bintuni, Jumat 15 September 2023.

Baca Juga >  PUPR Sebar 149 Sistem Penyedia Air Minum Atasi Stunting di Jayapura

Bantuan Sembako bagi Keluarga Rentan Miskin

Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw menyerahkan bantuan sembako bagi keluarga rentan miskin pesisir di Teluk Bintuni, Jumat 15 September 2023. (Dok Humas Pemprov Papua Barat)

Pada 2024, target angka prevalensi stunting berada pada angka 14 persen setiap daerah. “Beberapa tahun terakhir setiap daerah di Indonesia berkonsentrasi dalam mengatasi pandemi,” ungkapnya.

Untuk membantu mengatasi stunting, Waterpauw menyerahkan bantuan sembako bagi keluarga rentan miskin pesisir di Teluk Bintuni 2023. Ia meyakini Pemkab Teluk Bintuni bisa menekan angka stunting menjadi lebih rendah pada tahun 2024.

Baca Juga >  Paulus Waterpauw Jadi Gubernur Papua Barat Berdengung di Rakor Fordasi 2023

Stunting ialah kondisi gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi. stunting dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak.

Sementara jangka panjang, dampak stunting ialah kesulitan belajar, penyakit jantung dan pembuluh darah. *** (Rilis Pemprov Papua Barat)

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Paulus Waterpauw Jadi Gubernur Papua Barat Berdengung di Rakor Fordasi 2023

28 September 2023 - 00:15

Inilah 8 Poin Rekomendasi Rakor Fordasi 2023 di Papua Barat

27 September 2023 - 23:32

Gubernur se-Tanah Papua Bertemu di Timika, 7 Poin Disepakati

21 September 2023 - 16:35

Kakao Ransiki Papua Barat Tembus Pasar Eropa

21 September 2023 - 08:27

Puluhan Anak Asuh Gubernur Waterpauw di Mansel Sembuh dari Stunting

18 September 2023 - 11:54

Janji Gubernur Waterpauw Awali Pembangunan Masjid Raya Argosigemerai

16 September 2023 - 18:07

Trending di PROVINSI PAPUA BARAT