KABARPAPUA.CO, Bintuni – Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si mengapresiasi kerja keras Teluk Bintuni dalam menurunkan prevalensi stunting.
Prevalensi penurunan stunting di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat tercatat telah mencapai angka 14,74 persen. Menurut dia, capaian tersebut mendekati target nasional sebagaimana pencanangan Presiden Joko Widodo.
“Kita sudah bekerja sama tanpa mengenal lelah untuk membantu rakyat kita yang sedang bermasalah,” ujar Paulus Waterpauw di Aula Kantor Kampung Argosigemerai, Distrik Bintuni, Jumat 15 September 2023.
Bantuan Sembako bagi Keluarga Rentan Miskin

Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw menyerahkan bantuan sembako bagi keluarga rentan miskin pesisir di Teluk Bintuni, Jumat 15 September 2023. (Dok Humas Pemprov Papua Barat)
Pada 2024, target angka prevalensi stunting berada pada angka 14 persen setiap daerah. “Beberapa tahun terakhir setiap daerah di Indonesia berkonsentrasi dalam mengatasi pandemi,” ungkapnya.
Untuk membantu mengatasi stunting, Waterpauw menyerahkan bantuan sembako bagi keluarga rentan miskin pesisir di Teluk Bintuni 2023. Ia meyakini Pemkab Teluk Bintuni bisa menekan angka stunting menjadi lebih rendah pada tahun 2024.
Stunting ialah kondisi gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi. stunting dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak.
Sementara jangka panjang, dampak stunting ialah kesulitan belajar, penyakit jantung dan pembuluh darah. *** (Rilis Pemprov Papua Barat)