KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Berbicara cabang olahraga selam, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Papua masih terkendala pada sarana dan peralatan untuk membina bibit-bibit muda pada olahraga yang mebutuhkan biaya tak sedikit ini.
Menurut Ketua Harian POSSI Papua, Iman Juniawal, keterbatasan sarana dan peralatan selam menjadi kendala utama bagi POSSI Papua, padahal animo masyarakat terhadap olahraga ini cukup tinggi.
Untuk persiapan PON tahun 2016 di Jawa Barat, kata Iman, pihaknya sudah memastikan di cabang nomor selam ini pada pra PON dan meraih ranking tiga dari 12 peserta yang lolos PON 8 orang terdiri dari 4 putri dan 4 putra.
Dirinya mengakui, selam Papua menjadi barometer Indonesia sebab pernah meraih ranking 6 pada kejuaraan atlit nasional. Agar prestasi itu bisa terjaga, ia berharap Pemprov Papua mau memberikan peralatan agar para pengurus di daerah bisa melakukan pembinaan atlet.
“Ini yang harus dipelihara. Kami sebenarnya masih terkendala pada dana pelaksanaan dan pembinaan. Olahraga ini tak murah. Untuk peralatan selam saja bisa menghabiskan dana sebesar Rp35 juta untuk satu orang. Tapi sampai saat ini, pengadaan peralatan selam nomor laut belum bisa kami dapatkan,” kata Iman kepada KABARPAPUA.CO, di Jayapura, Rabu, 4 Mei 2016.
Padahal, kata Iman, nantinya jika peralatan olahraga sudah dibeli dan dimiliki, jelas usai PON, peralatan milik POSSI Papua di tinggal di Papua agar bisa digunakan latihan. “Bahkan, bila perlu setiap kejurda yang digelar di daerah diberi peralatan latihan selam, agar pembinaan bisa terus berjalan,” katanya.
Diakuinya, selama ini POSSI Papua hanya memanfaatkan kolam renang milik Hotel Tirta Mandala Jayapura yang dijadikan sebagai sarana untuk membina atlit-atlit muda baik pada nomor laut dan kolam lantaran terkendala peralatan dan sarana latihan. ***(Ramah)