KABARPAPUA.CO, Keerom – Polri melalui Operasi Damai Cartenz 2024 menggelar kegiatan Ketahanan Pangan di kebun milik personel Operasi Damai Cartenz 2024, Brigpol Viktor Merani di Kampung Malompo, Arso VI, Kabupaten Keerom, Papua.
Hal ini sebagai wujud nyata dari implementasi program Asta Cita dan Program Prioritas Indonesia Maju 2045. Kegiatan dipimpin Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, S.H, S.I.K., M.M, M.H.
Kegiatan dihadiri Wakasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2024, Kompol Yusuf Tauziri, S.I.K. Tak ketinggalan personel Subsatgas Kesehatan Satgas Ban, Bripka Heribertus A.B Tena.
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Kapolri Nomor B/18415/XI/BIN.2.1/2024/SSDM tertanggal 2 November 2024.
Kasatgas Bayu Suseno menjelaskan, kegiatan ini adalah bagian dari implementasi program Asta Cita, khususnya Program Pekarangan Pangan Bergizi.
Dukung Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
Ia berharap kegiatan ini dapat terwujud ketahanan pangan rumah tangga, terpenuhinya bahan baku untuk program makanan bergizi gratis. Selain itu juga pemanfaatan lahan produktif guna mendukung Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Kegiatan ketahanan pangan melalui teknik berkebun ini sendiri sudah dilaksanakan sejak tahun 2021. Brigpol Viktor Merani, yang juga merupakan anggota Polri aktif, sangat antusias mengikuti program ini.
Keberhasilan dan semangat yang ditunjukkan oleh Brigpol Viktor menjadi contoh nyata bagi masyarakat sekitar. Terutama untuk lebih berfokus pada pemanfaatan lahan dengan cara yang produktif.
Sebagai bentuk motivasi kepada masyarakat, Brigpol Viktor menyampaikan semboyan yang menggugah. “Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?,” ucapnya.
Ia berharap semboyan ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mengambil langkah konkret dalam mengelola ketahanan pangan secara mandiri.
Dalam rangka mendukung kesuksesan kegiatan ini, Kasatgas Humas bersama tim juga turut melakukan penanaman bibit cabai dan menyerahkan sejumlah alat bantu pertanian kepada Brigpol Viktor. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kemandirian pertanian serta memacu produktivitas di wilayah tersebut. *** (Adv/Polda Papua)