KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Pol Faizal Ramadhani menyebut oknum ASN berinisial AN yang ditangkap membawa ratusan amunisi dan satu pucuk senjata merupakan jaringan KKB di wilayah Nduga.
“Pemeriksaan awal, dia (AN) termasuk jaringan kelompok Nduga, sehingga kita yakin sekali dia akan membawa barang bukti ini ke Nduga. Tapi ada kemungkinan akan bertemu dengan jaringan lain yang ada di Wamena baru dibawa ke Nduga,” kata Faizal kepada wartawan, Kamis 30 Juni 2022.
Faizal menduga Kelompok Kriminal Bersenjata tengah mengalami kekurangan amunisi hingga mengeluarkan jaringan atau penghubung yang paling aktif mencari senjata dan amunisi di Papua.
“Saat ini kelompok bersenjata sedang mengalami kekurangan amunisi. Sehingga mengeluarkan penghubung atau jaringan untuk mencari amunisi dan kelompok Nduga yang paling aktif mencari senjata dan amunisi,” ujarnya.
Penangkapan terhadap AN itu dilakukan saat anggota Polres Yalimo sedang melakukan patroli terhadap pengendara sepeda motor yang melintasi jalan penghubung Jayapura-Wamena. Saat itu, personel mendapati seorang pengendara yang menunjukkan perilaku mencurigakan.
“Setelah diikuti kemudian dilakukan pencegatan dan penggeledahan. Kemudian ditemukan barang bukti senjata rakitan FN dan amunisi sebanyak 615 dengan rincian amunisi MK3 sebanyak 379 butir, moser 2 butir, AK 3 butir SS1 158 butir, Revolver 10 butir, US Carabine 52 butir dan V2 Sabhara 11 butir,” jelas Faisal.
Faisal menambahkan, AN kini sudah dibawa ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya guna pemeriksaan lebih lanjut oleh kepolisian. Sebab, AN diduga akan membawa amunisi ke kelompok bersenjata yang berbasis di Kabupaten Nduga.
“Direktorat Reskrimum dan Satgas Damai Cartenz akan membantu mengembangkan penyelidikan, sebab ada dugaan sumber amunisi berasal dari daerah lain. Nanti setelah dari Wamena kita lihat ke mana sumbernya lalu kita arahkan ke sana,” ucap Faizal. ***(Liza Indriyani)