KABARPAPUA.CO, Merauke – Terkait kabar Kabupaten Keerom dan Kabupaten Merauke menjadi tempat latihan terorisme jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Kapolres Merauke, AKBP Bahara Marpaung mengaku kepolisian di Merauke masih melakukan penyelidikan terkait kabar keberadaan JAD dan tempat latihannya di Merauke.
“Kami belum menemukan adanya pelanggaran atau perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh kelompok ini. Untuk itu, kami minta kepada masyarakat Merauke untuk tetap tenang dan jangan mudah terprovokasi,” ujar Bahara melalui rilisnya kepada wartawan, Rabu, 8 Mei 2019.
Bahara juga meminta masyarakat jangan melakukan pelanggaran atau perbuatan melawan hukum. “Jangan main hakim sendiri, sekecil apapun informasi yang didapat terkait keberadaan kelompok JAD maupun kegiatannya, mohon diinfokan kepada aparat TNI dan Polri,” jelasnya.
Untuk itu, kata Bahara, masyarakat Merauke harus tetap waspada dan melakukan siskamling di tempat masing-masing. “Apabila, ada tamu yang datang dan menginap wajib lapor diri 1×24 jam. Mari kita tingkatkan komunikasi dan kerja sama untuk sama-sama menjaga keamanan di wilayah kita,” harapnya.
Sementara Kapolres Keerom AKBP Muji Windi Wiantoro mengatakan, pihaknya juga masih menyelidiki kebenaran dari infomasi terkait JAD yang mengadakan latihan di wilayahnya di Kabupaten Keerom.
“Tapi sampai saat ini belum kami temukan. Tapi untuk menjaga toleransi umat beragama di Kabupaten Keerom, kami lakukan komunikasi dengan tokoh agama. Selain itu, terkait adanya kabar soal JAD ini, kami tingkatkan patroli dan melakukan penyelidikan,” jelas Muji, melalui telepon selulernya, Rabu, 8 Mei 2019. ***(Abdel Syah)
