Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PERISTIWA · 23 Mar 2024 00:45 WIT

Polda Papua Kirim Pasukan Penegakan Hukum ke Paniai Buru KKB Aibon Kogoya


					Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri. (KabarPapua.co/Imelda) Perbesar

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri. (KabarPapua.co/Imelda)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Kepolisian Daerah Papua mengirimkan pasukan untuk melakukan penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Aibon Kogoya di Kabupaten Paniai.

Pengiriman personel ini imbas penyerangan yang menewaskan 2 anggota Pos Polisi Ndeotadi 99 di Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Rabu kemarin.

Selain dua korban aparat, seorang warga sipil bernama Dani, turut menjadi korban penyerangan KKB di wilayah tersebut. Pria berusia 45 tahun ini ditemukan meninggal dengan luka panah.

“Karena ini kejadian terulang lagi dan pasca pemilu juga, tentunya hari ini secara bertahap, kita kirimkan perkuatan untuk melakukan penegakan hukum. Untuk personil saya minta 1 batalyon,” kata Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri, Jumat 22 Maret 2024.

Fakhiri menyatakan telah memerintahkan Komandan Satgas Damai Cartenz bersama Komandann Satgas Brimob untuk menyiapkan langkah penegak hukum, terukur dan tepat di daerah 99.

“Saya perintahkan kejar pelaku penyerangan. Saya sudah melihat pola pengamanan, termasuk nanti kita kirim Provos, karena itu bagian dari pengamanan di sana,” ucapnya.

Dia juga meminta tim yang dikerahkan dapat melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap lokasi Ndeotadi 99 serta data rill kejadiannya, termasuk pospol di wilayah tersebut.

“Untuk Pos Polisi yang ada di wilayah itu akan di isi oleh brimob, selebihnya pengamanan dilakukan brimob dalam melakukan tugas kamtibmas,” terang Fakhiri.

Menurut Fakhiri, penyerangan di Paniai akan menjadi pelajaran dalam menempatkan personel brimob di daerah rawan. Hal ini juga mirip dari penyerangan di pertambangan Pegunungan Bintang yang motifnya mencari tambahan upeti hingga berujung pemerasan.

“Saya tidak mau terulang lagi anggota ditempatkan malah menjadi korban sia-sia, karena kurang berhati- hati dan cermat menempatkan anggota di daerah yang rawan,” katanya.

Terkait penegakan hukum ini, Fakhiri memastikan  kehadiran perkuatan personel tidak berisiko terhadap keselamatan anggota, serta masyarakat yang beraktivitas di Paniai.

Sebelumnya, dua anggota Pos Polisi Ndeotadi 99, Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai diserang KKB pada Rabu pagi. Selain menewaskan kedua anggota, para pelaku juga merampas 2 senjata AK-47.

Polres Paniai menduga kuat pelaku penyerangan terhadap anggotanya adalah kelompok KKB pimpinan Aibon Kogoya. *** (Imelda) 

Artikel ini telah dibaca 128 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Akhir Perjalanan 11 WNA yang Dijanjikan Bekerja di Jayapura

18 February 2025 - 20:15 WIT

Polresta Jayapura Kota Ungkap Dalang di Balik Penolakan MBG

18 February 2025 - 17:06 WIT

Yan Mandenas Angkat Suara soal Penolakan MBG di Tanah Papua

17 February 2025 - 23:32 WIT

Kapolres Nabire Berhasil Meredam Aksi Pelajar Protes MBG

17 February 2025 - 22:54 WIT

12 Personel Polda Papua Terima Penghargaan dari Kapolri, Begini Prestasinya

17 February 2025 - 15:49 WIT

Penampakan Pengungsi Puncak Jaya di Makodim 1714/PJ

15 February 2025 - 21:55 WIT

Trending di PERISTIWA