KABARPAPUA.CO, Manokwari – Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw, M.Si meminta Satgas bergerak cepat dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.
Waterpauw juga akan mengajak pihak swasta untuk membantu dalam menangani stunting. Menurutnya, penanganan stunting di Papua Barat membutuhkan peran swasta.
“Kita juga akan mengetuk pintu dan hati pihak swasta untuk membantu kita dalam penanganan ini. Kalau kita kerjanya keroyokan, kita bisa menyelesaikan ini dengan baik,” kata Waterpauw dalam rapat bersama OPD, Jumat 26 Mei 2023.
Waterpauw juga menginstruksikan pimpinan OPD menjadi orang tua bagi asuh anak stunting. Langkah ini untuk mempercepat penanganan stunting yang mencapai 2.659 orang.
“OPD untuk agar menjadi orang tua asuh, bagi anak-anak stunting untuk membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka. Posko ini penting untuk mendata semuanya, dari Kabupaten hingga Provinsi,” ujar Waterpauw.
Menurutnya, masyarakat membutuhkan keseriusan dari kinerja pemerintah. Untuk itu, pemerintah harus dapat menjelaskan agar masyarakat dapat memahaminya.
“Kita sebagai agen ini harus sering turun ke masyarakat untuk menjelaskan apa yang sedang kita kerjakan. Jika ini dilakukan, masyarakat bisa mengerti dan memahami apa yang kita lakukan,” kata Waterpauw.
Dalam rapat, Kepala Sekretariat Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem, Benyamin mengakui perlu adanya harmonisasi data antara Provinsi dan Kabupaten sehingga intervensi dapat tepat sasaran. *** (Rilis)