KABARPAPUA.CO, Wamena– Penjabat Bupati Nduga Edison Nggwijangge meninjau ketersediaan beras untuk penyaluran 40 kilogram beras dalam masa 9 bulan program ketahan pangan kemiskinan ekstrem serta menekan inflasi daerah.
Peninjauan dilakukan di gudang penyimpanan bantuan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, pada Selasa 29 Agustus 2023.
Dalam pengecekan itu, Bupati Edison memastikan ketersediaan beras aman. Bahkan, stok di gudang dapat memenuhi kebutuhan Nduga dalam beberapa bulan ke depan.
“Stok untuk tahun ini mencukupi dan akan masuk 15 ton lagi. Dalam gudang masih tersimpan 50 ton. Artinya jumlah ini mencukupi hingga beberapa bulan ke depan,” katanya.

Bupati Nduga saat memantau stok beras di gudang penyimpanan di Wamena. (Kabarpapua.co/Stefanus Tarsi)
Bantuan untuk masyarakat Nduga diberikan dalam rangka mengatasi kemiskinan ekstrem dan disalurkan lewat layanan terpadu melalui Dinas Sosial dan Dukcapil. Nantinya, sambil menyalurkan bantuan tersebut, masyarakat dapat mengurus Kartu Keluarga (KK), KTP hingga Kartu Kuning.
“Harapannya dengan mengurus KTP, maka masyarakat dapat tertib dengan kepemilikan kartu kependudukan, terlebih mendekati Pemilu 2024. Sementara untuk kartu kuning bisa digunakan dalam pemanfaatan pendataan para pencari kerja,” jelasnya.
Ia menerangkan melalui pendataan kartu kuning, pemerintah bisa mengukur berapa banyak masyarakat Nduga yang masih pengangguran dan dapat dibuka lapangan pekejaan.
Bupati Edison menjelaskan bantuan yang diberikan warga, selain beras juga terdapat tambahan uang tunai Rp200 ribu. Sementara untuk bahan campuran misalnya minyak goreng, garam dan micin dihilangkan.
“Uang tersebut diharapkan untuk kebutuhan lainnya dan masyarakat dapat mengaturnya dengan baik,” ujarnya. *** (Stefanus Tarsi)