Menu

Mode Gelap

PERISTIWA · 27 Sep 2021 ·

Pimpinan KKB Senat Soll Tutup Usia, Diduga Infeksi Jaringan Luka


					Kabid Dokkes Polda Papua, Kombes Dr. Nariyana (kanan) bersama Kabid Humas Polda, Kombes A.M Kamal menjelaskan kematian Senat Soll, Senin 27 September 2021. (Dok Polda Papua) Perbesar

Kabid Dokkes Polda Papua, Kombes Dr. Nariyana (kanan) bersama Kabid Humas Polda, Kombes A.M Kamal menjelaskan kematian Senat Soll, Senin 27 September 2021. (Dok Polda Papua)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata Kabupaten Yahukimo, Ananias Yalak alias Senat Soll tutup usia di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Jayapura, Minggu 26 September 2021.

Berdasarkan informasi, Senat Soll tutup usia pukul 22.50 WIT. Belum diketahui penyebab pasti meninggalnya Senat Soll, namun diduga karena mengalami infeksi jaringan luka akibat tertembak.

Kabid Dokkes Polda Papua, Kombes Pol Dr. Nariyana menjelaskan, tersangka Senat Soll mendapat perawatan di RS Bhayangkara pada 2 September lalu dengan kondisi luka tembak pada paha bagian kanan.

“Pembuluh darah ada luka robek cukup besar, sehingga dirawat dan dibersihkan. Setelah dirawat, (Senat Soll) dipindahkan ke tahanan Brimob Polda Papua pada 9 September, namun keesokan harinya kembali lagi karena ada nyeri pada luka tembaknya dan dilakukan pembersihan lagi,” kata Nariyana, Senin 27 September 2021.

Baca Juga >  Ramai-ramai Tokoh Papua Ajak Masyarakat Dukung Rumasukun Jalani Roda Pemerintahan

Saat pembersihan, ungkap Nariyana, pihaknya menemukan banyak jaringan mati yang tidak berfungsi pada lukanya, sehingga dilakukan pemeriksaan kembali. Senat Soll juga mengalami penurunan HB hingga di bawah 8.

Kaki Kanan Senat Soll Diamputasi

“HB tersangka sempat turun di bawah 8. Setelah dokter melakukan konsultasi, diketahui jaringan mati semakin banyak dan tidak bisa kembali maka harus dilakukan pemotongan atau amputasi pada kaki bagian kanan,” terangnya.

Tindakan amputasi dilakukan setelah kondisi Senat Soll membaik pada 21 September 2021. Bahkan Senat Soll ditempatkan di ruang ICU agar lebih memudahkan dikontrol perkembangannya oleh perawat maupun dokter.

“Sebelumnya kita lakukan pemulihan terhadap kondisi tubuh tersangka dengan transfusi darah hingga kemudian tindakan amputasi. Namun tanggal 26 September Senat Soll dinyatakan meninggal dunia, meski sudah mendapatkan tindakan penyelamatan dari tim medis,” kata Nariyana.

Baca Juga >  Penembakan oleh KKB Hantui Penerbangan ke Oksibil Pegunungan Bintang

Senat Soll Alami Syok Sistemik Pada Luka

Berdasarkan hasil analisa, ungkap Nariyana, Senat Soll mengalami syok sistemik pada bagian luka, di mana ada kuman atau bakteri yang masuk ke dalam pembuluh darah dan menyebar kebagian tubuh. “Penanganannya cukup sulit, dimungkinkan meninggalnya karena itu,” ujarnya.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa amal menambahkan, proses penanganan Senat Soll sejak awal sudah sangat baik, hanya saja luka yang dialami cukup parah, sehingga tidak dapat tertolong.

Saat ini, sambung Kamal, jenazah masih disemayamkan di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara. “Pihak keluarga juga sudah mengetahui, tinggal menunggu proses pengambilan jenazah,” ujar Kamal.

Kamal mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuat provokasi atas kematian Senat Soll. Sebab, anggota dan masyarakat sedang terfokus menyukseskan PON XX di Papua. *** (Liza Indriyani)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

214 Personel Terjaring Razia Propam Polda Papua, Pelanggaran Terbanyak Soal Ini

27 September 2023 - 22:50

Polisi Ciduk Belasan Warga saat Razia Judi Togel di Wamena

27 September 2023 - 17:41

Sopir Avanza Mabuk Seruduk Angkot Rombongan Pelajar di Timika

27 September 2023 - 13:55

Penembakan oleh KKB Hantui Penerbangan ke Oksibil Pegunungan Bintang

26 September 2023 - 17:17

Tim Investigasi Selidiki Kebakaran Kantor Balai dan Posyandu di Dogiyai

25 September 2023 - 21:13

8 Rumah Warga Kampung Warari Yapen Ludes Terbakar

25 September 2023 - 19:21

Trending di PERISTIWA