Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PAPUA · 23 Dec 2023 22:52 WIT

Pilu Mahasiswa Papua di Luar Negeri, Pemerintah Pusat Harus Carikan Solusi


					Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Papua, Mathius Awoitauw. (KabarPapua.co/Alan Youwe) Perbesar

Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Papua, Mathius Awoitauw. (KabarPapua.co/Alan Youwe)

KABARPAPUA.CO, Sentani – Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Papua, Mathius Awoitauw merespon ramainya pemberitaan mengenai nasib mahasiswa Papua penerima beasiswa di luar negeri yang tidak jelas, karena masalah pembiayaan.

Menurut mantan Bupati Jayapura ini, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi harus segera mencari solusi, bukan saling melempar tanggung jawab. Menurut Mathius, pembiayaan beasiswa mahasiswa Papua di luar negeri adalah perintah Undang-Undang Otsus.

Untuk itu, pemerintah pusat didorong untuk segera melakukan intervensi dan segera memeriksa para pejabat terkait yang mengurus pembiayaan beasiswa mahasiswa Papua di luar negeri ini.

“Persoalan ini tidak bisa dijawab dengan saling melempar tanggung jawab. Pemerintah pusat kami dorong agar segera intervensi, carikan solusi. Tugas pemerintah adalah hadirkan solusi, bukan mencari alasan pembenar atau membela diri,” ucapnya kepada wartawan, Sabtu 23 Desember 2023.

Menurut dia, apa yang terjadi dengan pembiayaan beasiswa mahasiswa Papua di luar negeri ini adalah pertanda tata kelola anggaran yang buruk. Apalagi pembiayaan beasiswa ini sudah ada sebelum terjadi pemekaran provinsi.

“Makanya kami dorong periksa pejabat terkait yang mengurus ini. Jangan lupa pemerintah pusat segera carikan solusi di tengah kebuntuan saat ini yang memberikan jaminan anak-anak ini tetap bisa berkuliah dengan aman dan tenang,” tegas Mathius.

Mathius menyebut, beasiswa mahasiswa Papua keluar negeri merupakan program baik. Hal ini sebagai bagian dari upaya mengimplementasikan UU Otsus yaitu pengembangan sumber daya manusia anak-anak Papua.

Ia pun menilai sangat tidak tepat jika mahasiswa justru yang menjadi korban dari kelalaian tata kelola pemerintah. “Hal penting sekali lagi saat ini. Bukan cari kambing hitam siapa yang salah, tetapi solusi dan jaminkan anak-anak ini tetap bisa berkuliah sampai selesai dan tidak terkendala masalah biaya,” tukas Mathius.

Terpisah, orang tua perwakilan mahasiswa, John Reba mendesak pemerintah untuk segera memberikan jaminan keberlangsungan biaya pendidikan anak-anak mereka di luar negeri.

Desakan ini disampaikan John bersamaan dengan aksi mereka menduduki kantor Gubernur Provinsi Papua terkait persoalan ini. Mereka bersikeras akan bertahan hingga ada kejelasan dari pemerintah.

“Jika pemerintah tidak punya uang, maka bubarkan saja pemerintahnya. Kami akan duduk di kantor ini sampai ada jaminan solusi jelas dari pemerintah. Bahkan kami tidak apa-apa rayakan Natal di sini, sampai tahun baru pun kami akan tetap di sini, menunggu ada kejelasan solusi atas masalah ini,” pungkas John.  *** (Alan Youwe)

Artikel ini telah dibaca 1,190 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Ombudsman Papua Gelar Anugerah Kepatuhan Pelayanan Publik 2024, Ini Daftar Pemenangnya

12 December 2024 - 19:46 WIT

UMP Papua 2025 Naik Jadi Rp4,28 Juta-UMS Rp4,3 Juta

11 December 2024 - 19:18 WIT

4 Pimpinan DPR Papua Periode 2024-2029 Diumumkan, Ini Daftarnya

9 December 2024 - 21:48 WIT

Ditjenpas Perkuat Jejaring Eksternal di Papua, Bahas Penyakit Menular

4 December 2024 - 21:03 WIT

6 TPS di Sarmi Belum Mencoblos karena Keterlambatan Logistik

28 November 2024 - 19:03 WIT

Razia Cipta Kondisi di Supiori, Begini Hasilnya

26 November 2024 - 16:15 WIT

Trending di KABAR PAPUA