KABARPAPUA.CO, Wamena – Program Si Ipar Ops Rasaka Cartenz 2023 merangkul anak-anak putus sekolah di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Program ini digelar di Asrama Yalimo, Bhayangkara Wamena, Selasa 9 Mei 2023.
Anak-anak berusia 6 hingga 12 tahun yang tidak sekolah maupun putus sekolah mendapat pembelajaran membaca, menulis maupun berhitung. Anak-anak pun antusias menyambut Program Si Ipar.
Personel yang tergabung dalam Ops Rasaka Cartenz di Jayawijaya memberikan sarana belajar kepada para anak binaan. Sarana belajar terdiri dari tas maupun alat tulis untuk meningkatkan semangat belajar anak.
Kejar Paket Demi Lanjutkan Sekolah

Personel Operasi Rasaka Cartenz mengajarkan anak-anak putus sekolah di Wamena, Selasa 9 Mei 2023. (Dok Humas Polda Papua)
Kasat Binmas Polres Jayawijaya Ipda Benyamin Tandipayung menyampaikan, Program Si Ipar bertujuan untuk memberantas buta aksara di Papua. Ia berharap anak-anak mendapatkan kesetaraan ijazah melalui kejar paket, sehingga dapat melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi.
“Ada sebanyak 15 anak binaan kami di Asrama Yalimo. Anak-anak sangat antusias dan senang dengan kehadiran kita di sini. Para orang tua juga menyambut baik kegiatan ini,” ujar Benyamin.
Benyamin juga mengharapkan anak-anak binaannya bisa lancar membaca, menulis maupun berhitung. Tak kalah penting, anak binaan dapat melanjutkan sekolah, sehingga dapat meraih cita-citanya.
Salah satu anak binaan, Airon Nirigi mengaku sangat senang dengan kepedulian Polri terhadap pendidikan anak putus sekolah. Selama mengikuti Program Si Ipar, dirinya sudah bisa membaca dengan lancar.
“Saya sangat senang, karena kaka polisi sudah datang ajar kami. Sambil bermain, kami tetap belajar sampai bisa membaca. Nanti saya mau jadi seperti kaka Polisi,” ungkap Airon. *** (Adv/Polda Papua)