KABARPAPUA.CO, Serui – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen akhirnya mengukuhkan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) di Gedung Silas Papare Serui Kamis 27 April 2023 lalu.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua, Nerius Auparay, M.Si mengapresiasi Penjabat Bupati Yapen atas ide gagasan untuk percepatan penurunan prevalensi stunting di Kepulauan Yapen.
Menurutnya, ide dan gagasan yang dilakukan Kepulauan Yapen belum pernah diterapkan di daerah lain dalam percepatan penanganan stunting. Di mana langkah ini sebagai wujud nyata dalam percepatan penurunan stunting.
“Seluruh pihak termasuk stakeholder dan masyarakat yang mampu memberikan bantuan dalam penanganan stunting baik materi maupun makan tambahan lainnya. Kegiatan ini adalah wujud nyata Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen dalam percepatan penurunan stunting di Indonesia,” katanya.
Angka Prevalensi di Kepulauan Yapen Turun
Mantan Kepala BKKBN Maluku Utara ini juga menjelaskan bahwa angka prevalensi stunting secara nasional dari hasil survei status gizi Indonesia tahun 2021 secara Nasional adalah 24,4 persen dan untuk Provinsi Papua adalah 29,5 persen.
Di tahun 2022 untuk Provinsi Papua naik menjadi 34,6 persen dan bervariasi di 29 kabupaten kota termasuk di Kepulauan Yapen. Namun, khusus Kepulauan Yapen di 2021 prevalensi stunting berada 33,1 persen, sementara di tahun 2022 turun cuma 2 poin.
“Apa yang digagas kali ini adalah hal yang penting untuk membebaskan anak anak yang berisiko stunting di Kabupaten Kepulauan Yapen, karena ke depannya yang akan menjadi sumber daya manusia (SDM) berkualitas dalam membangun daerah,” kata Nerius.
Pada kesempatan itu, Nerius juga mengungkapkan dari 12 distrik di Kabupaten Kepulauan Yapen yang melaporkan jumlah anak yang mengalami stunting sebanyak 166 orang dan diharapkan dapat ditangani secara baik dalam program BAAS ini.
Ia berharap setelah tahun 2023 ini dapat teratasi dengan baik dengan waktu 90 hari untuk menolong bayi atau balita yang mengalami stunting tersebut.
Misi Kemanusiaan Bagi Anak-anak Papua
Sementara itu, Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Cyfrianus Y Mambay menyampaikan prevalensi kenaikan stunting secara umum di Papua mengalami kenaikan tetapi di Kepulauan Yapen telah berhasil menurunkan angka stunting.
Ia pun mengajak semua orang telah dikukuhkan ini dapat bekerja guna menurunkan angka tersebut dan meningkatkan komitmen dalam program percepatan penurunan stunting melalui program BAAS (Bapak/Ibu Asuh Anak Stunting).
Mambay juga berharap penurunan stunting ini dapat dijadikan sebagai sebuah misi kemanusiaan bagi anak-anak Papua. “Stunting bukan menjadi masalah keluarga tetapi masalah serius yang harus ditangani bersama. (Untuk itu) BAAS ini tak hanya seremonial belaka yang berlaku selama 6 bulan tetapi dapat berkelanjutan,” ucap Mambay.*** (Agies Pranoto)