Menu

Mode Gelap

LINGKUNGAN · 5 Okt 2016 ·

Pengembangan Konservasi Bentangan Laut Kepala Burung Terus Meningkat


					Peserta pengembangan kegiatan konservasi di Bentang Laut Kepala Burung (BLKB).  (KabarPapua.co/Veyda Ody) Perbesar

Peserta pengembangan kegiatan konservasi di Bentang Laut Kepala Burung (BLKB). (KabarPapua.co/Veyda Ody)

KABARPAPUA.CO, Sorong- Untuk mendukung pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan, jejaring konservasi Conservation International (CI), The Nature Conservancy (TNC), dan World Wildlife Fund (WWF) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat mengembangkan kegiatan konservasi di Bentang Laut Kepala Burung (BLKB).

Kerjasama dalam kurun waktu 10 tahun ini memiliki target utama Untuk membantu Pemprov Papua Barat dan masyarakat lokal dalam pembangunan berkelanjutan.

Salah satu kegiatan pembinaan kepada masyarakat adalah pengembangan jaringan kelompok masyarakat yang terlibat dalam upaya konservasi laut di wilayah perairan yang dilindungi.

Program inovasi ini merupakan program hibah dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat lokal dalam upaya konservasi. Penyediaan dukungan atas pendanaan dan pengelolaan proyek bagi masyarakat ini diharapkan dapat memfasilitasi peningkatan partisipasi dan keterlibatan masyarakat Papua Barat secara lebih luas dalam konservasi lingkungan hidup.

Baca Juga >  Jelang AIS di Bali, PBB Akui Indonesia Berhasil Turunkan Sampah Plastik Laut 39 Persen

“Fokus dari konservasi ini adalah pemeliharaan lingkungan habitat dan keberadaan spesies laut, penguatan tata kelola perikanan, peningkatan kapasitas konservasi dan pendekatan inovatif guna pelibatan kemitraan baru,” kata Direktur CI, Victor Nikijuluw.

Program ini berjalan dalam dua tahap yakni tahap pertama pada Mei 2015 hingga Juni 2016, dilanjutkan tahap kedua pada Juli 2016. Total jumlah proposal yang masuk dalam kedua tahap adalah 62 proposal dengan jumlah hibah bervariasi yang telah dikeluarkan untuk 30 kegiatan yang telah diseleksi dan dijadwalkan akan terselesaikan pada Maret 2017.

Baca Juga >  Ini Alasan Polres Jayapura Gelar Nikah Dinas di Dusun Sagu

“Kami berharap akan lebih banyak kelompok masyarakat yang ikut serta secara aktif dalam menjaga dan meraih manfaat dari lingkungan sekitar mereka,” jelasnya.

Saat ini, penerima hibah tersebar di lima kabupaten/kota yaitu Sorong, Raja Ampat, Biak Numfor, Kaimana dan Manokwari,

“Program inovasi sangat bagus, karena dengan cara memperkuat jaringan pegiat konservasi pada tingkat masyarakat setempat, kita dapat membangun kapasitas dan mengembangkan kepemilikan lokal atas kegiatan pelestarian lingkungan,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat, Nathaniel D. Mandacan Yang juga hadir dalam kegiatan tersebut. *** (Veyda Ody)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Ini Alasan Polres Jayapura Gelar Nikah Dinas di Dusun Sagu

27 September 2023 - 16:31

Jelang AIS di Bali, PBB Akui Indonesia Berhasil Turunkan Sampah Plastik Laut 39 Persen

25 September 2023 - 21:50

Ancaman El Nino dan Kepunahan Salju Abadi Puncak Jaya

28 Agustus 2023 - 22:00

WWF Papua Gelar Workshop Pusat Belajar Holey Narey

11 Agustus 2023 - 22:20

Sinergi Lestarikan Alam di Kawasan Wisata Jayapura, Tanam Ribuan Bibit Pohon Kelapa

5 Agustus 2023 - 13:59

Alasan Kuat Pemilik Tanah Timbun Hutan Mangrove di TWA Teluk Youtefa Jayapura

13 Juli 2023 - 22:14

Trending di LINGKUNGAN