Menu

Mode Gelap

BISNIS · 7 Apr 2016 ·

Penerbangan Langsung Jayapura-Jakarta Meningkat, Garuda Buka Rute Baru


					General Manager Garuda Indonesia Cabang Jayapura, Wahyudi Kresna. (KabarPapua.co/Ramah) Perbesar

General Manager Garuda Indonesia Cabang Jayapura, Wahyudi Kresna. (KabarPapua.co/Ramah)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Diperkirakan mulai 1 Mei 2016 nanti, penerbangan langsung Jayapura ke Jakarta menggunakan maskapai Garuda Indonesia bakal meningkat frekuensinya.

“Penerbangan langsung atau direct itu memudahkan perjalanan penumpang Garuda ke tempat tujuan,” kata General Manager Garuda Indonesia Cabang Jayapura, Wahyudi Kresna, saat ditemui di Kota Jayapura, Papua, Kamis, 7 April 2016.

Sehingga, kata Wahyudi, pada Mei 2016 nanti, pihaknya juga akan membuka penerbangan baru, yaitu Jayapura ke Surabaya dengan kapasitas 103 orang. “Mudah-mudahan tak ada halangan dan terealisasi,” katanya.

Menurut Wahyudi, adanya rute baru itu, potensi market penerbangan antara dua kota ini (Jakarta dan Surabaya) dinilai masih cukup lebar digarap. “Mengingat selamai ini Surabaya belum ada yang direct flight, biasanya Jayapura ke Makassar,” katanya.

Baca Juga >  MyPertamina Tebar Hadiah Mulai 1 Juni: Ada Mobil, Emas hingga Paket Umrah

Penerbangan Garuda Indonesia dari Jayapura ke Surabaya ini, kata Wahyudi, tak lepas dari pertimbangan tingginya trafik perjalanan penumpang transportasi umum, baik untuk keperluan bisnis, wisata hingga pendidikan dan tentunya dengan waktu yang terjangkau.

Meski Garuda Indonesia Cabang Jayapura mengalami low season, tapi kata Wahyudi, demand tidak drastis. Bahkan, pihaknya juga mempersiapkan Jayapura ke Surabaya untuk memenuhi kapasitas penumpang yang setia bepergian menggunakan Garuda.

Baca Juga >  Kendaraan Listrik Berpotensi Tekan Emisi 6,9 juta ton CO2

“Jadi kami mempersiapkan juga Jayapura ke Surabaya direct flight. Kami optimis rute baru ini akan jadi potensi bagus karena segmennya masih sangat terbuka. Tentu kami juga selalu antisipasi hal seperti masa low season yang terjadi di awal tahun,” jelas Wahyudi.

Menurut Wahyudi, kondisi low season itu hanya dalam jangka waktu yang cukup singkat dan terjadi selama empat bulan sejak Januari hingga April. “Tapi bakal berakhir ketika memasuki Juni hingga Desember. Dikarenakan hal itu ada RAPBD pemerintah dan libur lebaran,” katanya. ***(Ramah)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Kendaraan Listrik Berpotensi Tekan Emisi 6,9 juta ton CO2

6 Juni 2023 - 02:15

MyPertamina Tebar Hadiah Mulai 1 Juni: Ada Mobil, Emas hingga Paket Umrah

1 Juni 2023 - 18:07

Insentif Kendaraan Listrik Diminati Masyarakat

29 Mei 2023 - 20:49

Masyarakat Sagare Asmat Produksi Massal Beras Kolodok Tanpa Pengawet

26 Mei 2023 - 16:15

PLN Buka Lowongan Kerja Khusus OAP, Ini Syaratnya

26 Mei 2023 - 13:39

Ngopi di Uncen, OJK-BEI Edukasi Mahasiswa Soal Keuangan Digital

24 Mei 2023 - 18:22

Trending di BISNIS