KABARPAPUA.CO, MAnokwari – Sebanyak 1200 personil tim ekspedisi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tiba di Manokwari, ibukota Provinsi Papua Barat. Para personil terdiri berbagai disiplin ilmu, dari personil TNI/Polri, relawan, mahasiswa hingga tenaga ahli.
Tim di bawah komando Kolonel Inf Ecshan Sutaji ini bakal mendata dan memetakan kekayaan alam yang bersumber daya manusia, serta berbagai persoalan yang ada di wilayah Papua Barat. Khusunya yang selama ini belum diketahui masyarakat luas.
Sejumlah kegiatan akan dilakukan, diantaranya penjelajahan meliputi penjelajahan gunung, hutan, rawa dan sungai, serta garis pantai. Lalu melakukan penelitian meliputi kegiatan pendataan dan pemetaan kajian di bidang kehutanan, geologi, potensi bencana, flora fauna dan sosial budaya.
Juga melakukan pengabdian kepada masyarakat yang akan difokuskan pada kegiatan pelestarian alam, peningkatan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan KB, penyuluhan keluarga pra sejahtera, bakti sosial dalam rangka membantu percepatan pembangunan di wilayah Papua Barat.
“Masyarakat tidak perlu takut akan kedatangan kami, sebab kami akan melakukan pendataan flora dan fauna ataupun spesies lain secara khusus yang tak dimiliki wilayah atau negara lain dan perlu dijaga serta dilestarikan,” katanya.
Hasil pendataan dan pemetaan ini nantinya akan dibukukan, sehingga segalanya dapat terdata dengan baik. Besar harapan tim ekspedisi NKRI, agar buku ini dapat berguna bagi semua kalangan.
“Ke depan kami berharap pemetaan ini dapat menjadi salah satu panduan untuk merumuskan pembangunan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Papua Barat,” ungkapnya.
Tim Ekspedisi NKRI akan memulai pekerjaannya langsung pada Februari hingga Mei mendatang. Tim akan tersebar pada delapan sub korail daerah, yakni Tambarauw, Sorong, Sorong Selatan (Sorsel), Manokwari Selatan, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Fakfak dan Kaimana. ***(Oki Rose)