Menu

Mode Gelap

PERISTIWA · 14 Apr 2016 ·

Pemuda Papua Harus Mampu Melawan Proxy War


					Salah satu mahasiswa USTJ bertanya saat Kuliah Umum di Kampus USTJ. (KabarPapua.co/Ramah)
Perbesar

Salah satu mahasiswa USTJ bertanya saat Kuliah Umum di Kampus USTJ. (KabarPapua.co/Ramah)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Komandan Korem 172/PWY Kolonel Inf Sugiyono memberikan kuliah umum kepada 700 orang mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) di Kota Jayapura, Papua dengan tema “Peran Pemuda dan mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa dalam menghadapi Proxy War”.

Menurut Danrem Sugiyono, trend perang saat ini adalah menghadapi Proxy War, sebab Proxy War merupakan perang jarak jauh, perang antar dua pihak yang tak saling berhadap-hadapan. “Tapi menggunakan pihak ketiga mengalahkan musuh atau jelasnya, Perang Proxy atau Proxy War tak dapat dikenali secara jelas mana kawan mana lawan. Di mana musuh menggunakan dan mengendalikan actor non state,” jelasnya.

Baca Juga >  Jadi Tersangka KDRT, Oknum Pejabat Pemprov Papua Dikenai Wajib Lapor

Mengenal sistem Perang Proxy seperti ini, kata Sugiyono, pemuda sebagai tulang punggung bangsa harus menyadari bermacam-macam tantangan dan ancaman bangsa dan dituntut harus mampu melawan serta menangkal Proxy War. Jadi semua pihak harus bersatu padu dan bersinergi menjaga keselamatan bangsa dan negara.

“Kalian para pemuda dan mahasiswa harus mempersiapkan diri dalam menghadapi berbagai tantangan dan ancaman bangsa dengan mempersiapkan kualitas diri sesuai bidang ilmu masing-masing,” jelas Sugiyono melalui releasnya kepada media di Kota Jayapura, Papua.

Baca Juga >  Dukungan Moril Mengalir untuk Plt Bupati Mimika Jelang Sidang Dakwaan

Untuk itu, Sugiyono mengajak para mahasiswa USTJ yang merupakan pemuda yang dididik hingga perguruan tinggi untuk memiliki pribadi yang tangguh, yaitu pribadi yang sukar dikalahkan, juga sebagai pemuda yang kokoh kuat, tabah dan tahan menderita.

“Dalam pribadi-pribadi yang tangguh terdapat antara lain keuletan dan kejuangan, sehingga dapat mengatasi segala macam tantangan-ancaman-hambatan-gangguan yang disiapkan dan dibentuk secara berkelanjutan pada setiap generasi setidaknya di tanah Papua,” katanya. ***(Ramah)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Dakwaan JPU Berubah, Kuasa Hukum Plt Bupati Mimika Keberatan

7 Juni 2023 - 00:09

Dukungan Moril Mengalir untuk Plt Bupati Mimika Jelang Sidang Dakwaan

6 Juni 2023 - 22:47

Terungkap Alasan Pemilik Hak Ulayat Ingin Palang Bandara Sentani

6 Juni 2023 - 13:55

Jadi Tersangka KDRT, Oknum Pejabat Pemprov Papua Dikenai Wajib Lapor

3 Juni 2023 - 21:48

Ketakutan, 162 Warga Nogolait Ngungsi ke Kota Kenyam Nduga

1 Juni 2023 - 15:24

2 Anak Buah Egianus Kogoya Tertangkap Usai Kontak Tembak di Nduga

1 Juni 2023 - 14:47

Trending di PERISTIWA