Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PAPUA TENGAH · 22 Nov 2023 12:08 WIT

Pemprov Papua Tengah Gelar Rembuk Stunting


					Pemprov Papua Tengah gelar rembuk stunting. (Foto: Pemprov Papua tengah) Perbesar

Pemprov Papua Tengah gelar rembuk stunting. (Foto: Pemprov Papua tengah)

KABARPAPUA.CO, Nabire– Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menggelar rembuk stunting dan penilaian kinerja terhadap 8 aksi konvergensi 2022 di 8 Kabupaten Provinsi Papua Tengah. Kegiatan berlangsung di Aula Gereja Katolik Kristus Sahabat Kita (KSK), Nabire, Rabu 22 November 2023. 

Penjabat Gubernur Provinsi Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM menjelaskan rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah daerah untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan secara terintegrasi antara perangkat daerah sebagai penanggung jawab layanan dengan sektor atau lembaga non-pemerintah dan masyarakat.

Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas hidup, produktivitas dan daya saing manusia Indonesia serta berdampak terganggunya pertumbuhan otak dan perkembangan metabolisme tubuh dalam jangka panjang.

Sambutan Ribka Haluk yang dibacakan Pelaksana Harian (Plh) Sekda Provinsi Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, S.STP., MM menjelaskan mencegah dan menurunkan prevalensi stunting perlu dilakukan pendekatan multisektor melalui intervensi layanan spesifik dan sensitif secara konvergensi atau terintegrasi yang dilakukan di tingkat pusat, daerah, hingga kampung atau kelurahan.

“Kami berharap, melalui kegiatan penilaian kinerja dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting, sehingga konvergensinya terbangun guna mencapai target penurunan prevalensi stunting 14% pada tahun 2024 di Provinsi Papua Tengah,” tegasnya.

Lebih lanjut Ribka Haluk menuturkan, permasalahan stunting adalah tanggung jawab bersama dari semua yang hadir saat ini. Oleh karena itu ia meminta kepada semua pihak dalam momentum hari ini dapat melahirkan komitmen bersama dalam penanganan stunting terintegrasi melalui penandatanganan berita acara komitmen.

“Kegiatan rembuk stunting ini dapat menjadi dasar gerakan penurunan stunting di 8 Kabupaten se-Provinsi Papua Tengah. Diharapkan akan ada kesepakatan bersama yang dilakukan antar perangkat daerah terkait, partisipasi pihak swasta, lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi, tenaga ahli profesi dan partisipasi masyarakat untuk mewujudkan masyarakat Papua tengah dengan konsumsi gizi seimbang, percepatan perbaikan gizi, dan pemenuhan sanitasi dasar,” pungkasnya. *** (Sumber: Pemprov Papua Tengah)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Terobosan Gubernur Meki Nawipa untuk Pendidikan Gratis di Papua Tengah

17 April 2025 - 12:12 WIT

Tambah Wawasan, KADIN Papua Tengah Gelar Full Gospel Business Men’s Fellowship International

16 April 2025 - 13:33 WIT

Inilah Sejumlah Usulan dari Raker Pemda Bersama BPP se-Papua Raya

15 April 2025 - 22:12 WIT

Gubernur Papua Tengah: PGPI Memiliki Andil Sebagai Mitra Strategis Pemerintah

14 April 2025 - 18:38 WIT

Bapperida Dorong Pemantapan RPJMD Papua Tengah 2025-2029

14 April 2025 - 15:24 WIT

OPD Pemprov Papua Tengah Diharapkan Aktif dalam Penyusunan RPJMD

14 April 2025 - 14:39 WIT

Trending di KABAR PAPUA TENGAH