KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Jelang Lebaran, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Papua melakukan inspeksi mendadak (sidak) atau pemantaun harga bahan kebutuhan pokok (bapok) dan pangan lainnya di Pasar Sentral Hamadi, Kota Jayapura.
“Dari Pasar Sentral Hamadi, ditemukan hanya satu distribnutor yang jual gula dan beras dari bulog,” kata Kepala ORI Perwakilan Papua, Iwanggin Sabar Olif ketika ditemui di Pasar Sentral Hamadi, Kota Jayapura, Senin, 11 Juni 2018.
“Kami akan tanya Perum Bulog Divisi Regional Papua dan Papua Barat terkait proses pendistribusian beras dan gula dari bulog ke distributor di pasar,” kata Iwanggin menambahkan.
Menurut Iwanggin, banyak pedagang yang mengeluh karena hanya satu distributor yang bisa ambil gula dan beras dari bulog, sementara yang lainnya tidak bisa.
Iwanggin juga mengatakan, pedagang mengeluh karena harus mendatangkan bapok dari Makassar yang cenderung naik harganya.
“Pedagang beranggapan, distributor bapok dari Bulog di Pasar Sentral Hamadi hanya satu dan harus membagi ke sesama pedagang lainnya. Seharusnya, bulog mendistribusikan bapok ke sejumlah distributor di pasar, bukan sebaliknya distributor yang mencari Bulog untuk meminta pasokan beras dan gula untuk dijual.
Pengakuan Febi, salah satu distributor di Pasar Hamadi yang mengambil beras dan gula dari Bulog mengatakan, orang tuanya selaku pemilik usaha yang pergi ke Bulog untuk mengurus pengambilan beras dan gula dari bulog untuk dijual di pasar.
Walau dianggap sulit dan ribet, karena harus ke Bulog tetap dilakukan. Kami sudah lama bermitra dengan Bulog untuk mengambil beras dan gula untuk dijual,” jelas Febi.
Febi juga mendapatkan pasokan beras dari bulog sebanyak satu ton merupakan beras yang berasal dari Taiwan. “Jika habis, maka akan diajukan permintaan. Semenjak bekerjasama dengan Bulog, pihak Bulog melarang tak boleh beras itu dijual lagi ke pedagang lain,” katanya.
Harga Cabai Naik Tiga Kali Lipat
Sementara harga cabai di Pasar Sentral Hamadi mencapai Rp110.000 per kilogram. Kenaikannya sejak awal Ramadan. Harga cabai ini naik hingga tiga kali lipat dari harga sebelumnya, yang hanya Rp40-Rp55 ribu per kilogramnya.
“Kami hanya untung Rp10.000 per kilogram, belum ongkos bensinnya ke Pasar Youtefa untuk ambil cabai,” Kata Wa Nina, salah satu pedagang sayuran di Pasar Sentral Hamadi saat ditemui ketika ORI Perwakilan Papua melakukan sidak.
Sementara harga kebutuhan bapok lainnya cenderung stabil, misalnya bawang putih dan bawang merah masih dikisaran Rp40.000-Rp45.000 per kilogram. Harga telur ayam juga tak mengalami kenaikan, dijual dengan harga Rp55-Rp65 ribu per rak, tergantung besar kecil ukuran telurnya.
Harga ayam potong pun demikian, relatif normal, ayam dengan ukuran kecil dijual dengan harga Rp35.000 per ekor. Sementara yang besar dijual dengan harga Rp65.000-Rp70.000 per ekor.
Ayam yang dijual didatangkan dari Surabaya. “Kami tidak menaikkan harga ayam ini. Harganya tetap sama. Tidak ada kenaikan harga menjelang Lebaran,” kata salah satu penjual ayam di Pasar Sentral Hamadi, Imran.***(Fitus Arung)